Analisis Populasi Tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen di Kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang
Yusri Widjdati, 4450404008 (2009) Analisis Populasi Tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen di Kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Analisis Populasi Tumbuhan Sarangan, Cemara Lumut, dan Kayu Tanen di Kawasan Cagar Alam Gebugan Kabupaten Semarang)
- Published Version
Download (17MB) | Preview |
Abstract
Penelitian terdahulu di kawasan Cagar Alam Gebugan menunjukkan terdapat 3 jenis tumbuhan strata pohon dengan nilai penting terbesar adalah Sarangan 38.15 %, Cemara Lumut 23.84 %, dan Kayu Tanen 20.54 %. Untuk keperluan konservasi ketiga jenis ini selayaknya mendapat perhatian yang memadai karena perannya yang besar dalam mempengaruhi proses-proses ekologis ekosistemnya. Penelitian bertujuan mengetahui distribusi, struktur umur, dan hubungan faktor lingkungan dengan keadaan jenis ini di kawasan Cagar Alam Gebugan. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat, tiga jenis tumbuhan yang hadir pada setiap kuadrat dihitung cacah individunya berdasarkan struktur umur (pohon (d: ≥ 20 cm), tiang (d: 10 - 20 cm), pancang (d: < 10 cm dan t: > 1,5 m), dan semai (t: ≤ 1,5 m)), ditandai posisi geografisnya dengan menggunakan GPS. Faktor lingkungan yang diukur berupa pH tanah, kelembaban tanah, kelembaban udara, suhu udara, dan intensitas cahaya serta presipitasi bulanan. Data keberadaan tumbuhan, struktur umur, dan faktor lingkungan dianalisi secara deskriptif. Untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan distribusi tumbuhan dilakukan teknik ”Superimpose”. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan Sarangan dan Kayu Tanen terdistribusi disebagian besar kawasan Cagar Alam, struktur umur menunjukkan jumlah besar pada strata pohon, kemudian pancang, tiang, dan semai. Sedangkan Cemara Lumut terdistribusi pada daerah tertentu dan hanya 5 individu strata pohon dengan tajuk sangat besar. Faktor lingkungan tidak berhubungan dengan keberadaan Sarangan dan Kayu Tanen, sedangkan keberadaan Cemara Lumut menunjukkan adanya hubungan dengan kondisi pH tanah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah populasi Sarangan dan Kayu Tanen terdisdribusi di sebagian besar kawasan, sedangkan Cemara Lumut pada daerah tertentu saja. Sarangan dan Kayu Tanen menunjukkan proses perkembangannya normal, sedangkan Cemara Lumut menunjukkan adanya gangguan pada perkembangan populasinya. Hasil Superimpose faktor lingkungan pada peta distribusi menunjukkan tidak ada hubungan dengan keberadaan Sarangan dan Kayu Tanen, sedangkan Cemara Lumut menunjukkan ada hubungan dengan pH tanah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | gebugan, analisis populasi |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 08 May 2011 02:57 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2274 |
Actions (login required)
View Item |