PERKEMBANGAN PERKEBUNAN TEH JOLOTIGO KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 1957-1996 (PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI)
Vika Praharwati, 3111409029 (2015) PERKEMBANGAN PERKEBUNAN TEH JOLOTIGO KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 1957-1996 (PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (953kB) | Preview |
Abstract
Perkebunan teh Jolotigo merupakan salah satu usaha yang dikelola oleh PTP. Nusantara IX (Persero) Devisi Tanaman Tahunan yang merupakan salah satu Badan Usaha Negara (BUMN). PTP. Nusantara IX mengelola 15 unit kebun teh dan 8 pabrik gula yang tersebar diseluruh Jawa Tengah. Perkebunan teh Jolotigo terletak diantara di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dan jenis tanaman yang dihasilkan antara lain kopi, teh, kina dan karet. Berdasarkan dengan keberadaan Perkebunan Teh Jolotigo dalam penelitian ini, muncul beberapa permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana perkembangan perkebunan teh Jolotigo di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan dari tahun 1957-1990, (2) Bagaimana pengaruh perkebunan teh Jolotigo terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan tahun 1957-1990. Peneliti menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Teknik mendapatkan sumber penulis lakukan dengan observasi, wawancara, dokumen, studi pustaka dan studi dokumen. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan sumber sejarah dari wawancara dan didukung dengan dokumen dari Perkebunan Teh Jolotigo, Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Pekalongan dan Perpustakaan Daerah Provinsi Jateng. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh informan bahwa perkembangan Perkebunan Teh Jolotigo pada masa Pemerintahan Belanda, komoditi yang ditanam ada 4 yaitu: kopi, teh, kina dan karet. Pada jaman itu peralatan masih sangat sederhana dan masih menggunakan tenaga manusia. (1) Perkembangan Perkebunan Teh Jolotigo pada awal kepemimpinan Belanda bisa dikatakan sangat baik, karena pada waktu itu Belanda menggunakan sistem suatu manajemen perkebunan yang menerapkan pelestarian lingkungan. Pada masa Pemerintahan Belanda, perkebunan Jolotigo ditanami tanaman Kopi lalu dirasa tidak cocok lalu diganti Teh, Kina, dan Karet. Pada masa ini semua peralatan sangat minim dan memakai peralatan sedarhana, bahkan tempat pemetikannyapun jauh dari pabrik. Teh yang dihasilkan adalah teh hitam dan pemasarannya hanya ke Eropa. Pada masa Pemerintahan Jepang semuanya dipangkas habis, sehingga mengurangi pemasukan perekonomian terhadap perkebunan. Dampakanya masa Pemerintahan RI perkebunan di bawah Administratur R. Soemardjo. Pada tahun 1960 pabrik dibangun, lalu administratur yang pertama dirangkep menjadi pimpimnan dan sinder. Teh yang dihasilkan adalah teh hitam lalu mulai di export ke berbagai negara tetangga. (2) Sumbangan yang diberikan oleh Perkebunan teh Jolotigo terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan anatara lain: a). Dari segi sosial semakin meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, b). Dari segi ekonomi kesejahteraan masyarakat semakain meningkatnya terlihat dari alat-alat transportasi, membuka luas kesempatan kerja, meningkatnya kesejahteraan keluarga baik di bidang kesehatan, pendidikan, atapun pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkembangan, Perkebunan, Sosial, Ekonomi |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | imanda fachruddin unnes |
Date Deposited: | 16 Nov 2015 16:53 |
Last Modified: | 16 Nov 2015 16:53 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22616 |
Actions (login required)
View Item |