PRODUKSI SUBSTRAT FERMENTASI BIOETANOL DARI ALGA MERAH Gracilaria verrucosa MELALUI HIDROLISIS ENZIMATIK DAN KIMIAWI
Firstyarikha Habibah , 4311411063 (2015) PRODUKSI SUBSTRAT FERMENTASI BIOETANOL DARI ALGA MERAH Gracilaria verrucosa MELALUI HIDROLISIS ENZIMATIK DAN KIMIAWI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan oleh menipisnya persediaan minyak bumi dan harga minyak dunia yang tidak stabil. Hal ini sangat berlawanan dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan BBM. Untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi BBM harus dicari sumber energi alternatif yang terbarukan. Salah satunya dengan mengkonversi biomassa menjadi bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu yang digunakan pada proses hidrolisis enzimatik dan pengaruh konsentrasi HCl dan waktu yang digunakan pada proses hidrolisis kimiawi untuk menghasilkan substrat fermentasi bioetanol dengan kandungan gula reduksi tinggi serta untuk mengetahui bahwa substrat yang dihasilkan dari proses hidrolisis ketika difermentasi menghasilkan bioetanol. Alga merah Gracilaria verrucosa dihidrolisis secara enzim dengan pH bufer fosfat (6, 7, 8), dan suhu inkubasi (30, 50, 70oC), serta dihidrolisis secara kimia dengan HCl (10, 20, 30 %), dan waktu hidrolisis (1, 2, 3 jam). Penentuan kadar glukosa hasil hidrolisis dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Setelah mendapatkan substrat fermentasi bioetanol yang mengandung gula reduksi, substrat difermentasi dengan ragi roti Saccharomyces cerevisiae selama 7 hari, kemudian diambil filtratnya untuk selanjutnya didistilasi. Distilat yang keluar dianalisis secara fisika dan kimia serta dianalisis menggunakan instrumen GC, GC-MS dan FTIR untuk mengetahui bahwa distilat yang dihasilkan mengandung senyawa etanol. Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UVVis menunjukkan bahwa pada penelitian ini hidrolisis enzimatik menghasilkan gula reduksi tertinggi sebesar 3566,67 ppm yang dilakukan pada pH 6 dan suhu inkubasi 30oC sedangkan hidrolisis kimiawi menghasilkan gula reduksi tertinggi sebesar 1493,33 ppm yang dilakukan dengan HCl 30% selama 3 jam. Hasil analisis distilat hasil fermentasi secara fisika dan kimia sama dengan hasil analisis etanol Pro analysis, dan ketika dianalisis menggunakan GC, GC-MS dan FTIR diketahui distilat mengandung senyawa etanol.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Substrat fermentasi, Bioetanol, Hidrolisis |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1 |
Depositing User: | suprianto mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 23:44 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 23:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22434 |
Actions (login required)
View Item |