FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 (Studi Deskriptif di SMA Negeri 1 Gebog Kudus Tahun Ajaran 2013/2014)


Muhamad Sinwan, 1102407038 (2014) FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 (Studi Deskriptif di SMA Negeri 1 Gebog Kudus Tahun Ajaran 2013/2014). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 1102407038-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (841kB) | Preview

Abstract

Penerapan Kurikulum 2013 menekankan pada upaya guru dalam memberikan motivasi dan peningkatan keterampilan, serta bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1)pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013, dan (2)faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA 1 Gebog Kudus. Sumber data dari penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1 Gebog Kudus. Data dalam penelitian ini diambil melalui observasi dan pengisian kuesioner oleh 6 guru pengampu mata pelajaran yang memiliki jadwal mengajar di kelas XII yang terdiri dari 2 guru pengampu mata pelajaran di kelas XII jurusan IPA, 2 guru pengampu mata pelajaran di kelas XII jurusan IPS, dan 2 guru pengampu mata pelajaran di kelas XII jurusan Bahasa. Dimana dari masing-masing kelas jurusan dipilih 1 guru pengampu mata pelajaran yang di UN-kan dan 1 guru pengampu mata pelajaran yang tidak di UN-kan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran yang dilakukan guru-guru di SMA Negeri 1 Gebog adalah tinggi dengan rerata persentase sebesar 77,78 % yang berarti bahwa guru sebagai pelaksana Kurikulum 2013 sudah memiliki kemampuan teoritis dalam hal memahami konsep dasar Kurikulum 2013 seperti pengertian Kurikulum 2013, SKL, SI, dan memahami bagaimana perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013, sedangkan berdasarkan hasil analisis kesiapan sarana dan prasarana dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Gebog berkategori sedang dengan rerata persentase 59 %, yang berarti bahwa kesiapan sarana dan prasarana dalam pembelajaran cukup memadai untuk pelaksanaan Kurikulum 2013. Ditemukan adanya kendala yang dihadapi guru dalam persiapan, pelaksanaan, dan penilaian Kurikulum 2013 di SMA Negeri1 Gebog Kudus antara lain: (1) Pemahaman sebagian guru tentang Kurikulum 2013 masih kurang, (2)Alokasi waktu yang ditentukan dirasakan kurang oleh guru, (3)ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana yang kurang, (4) Kurangnya ketersediaan buku pegangan siswa, (5) Ada beberapa guru yang merasa bahwa sistem penilaiannya terlalu rumit. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh kepada semua guru, adanya upaya dari pemerintah untuk meningkatan mutu pendidikan, serta persiapan-persiapan yang lebih matang dari pihak sekolah untuk meminimalisir kendala dalam proses pelaksanaan pembelajaran berdasar Kurikulum 2013, khususnya berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kurikulum 2013, pelaksanaan, pembelajaran
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1)
Depositing User: muhammad farhan unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 23:07
Last Modified: 13 Nov 2015 23:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22393

Actions (login required)

View Item View Item