Ekpresi Esmiet dalam Sembilan Cerita Cekak


Puji Maryati, 2102405591 (2009) Ekpresi Esmiet dalam Sembilan Cerita Cekak. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Ekpresi Esmiet dalam Sembilan Cerita Cekak]
Preview
PDF (Ekpresi Esmiet dalam Sembilan Cerita Cekak) - Published Version
Download (7MB) | Preview

Abstract

Esmiet adalah seorang sastrawan dari wilayah Blambangan (Banyuwangi) Jawa Timur. Esmiet yang memiliki nama asli Sasmito lahir tanggal 20 Mei 1938. Esmiet merupakan sosok pengarang yang mendapatkan catatan khusus berkaitan dengan karya-karyanya yang bermutu dalam sastra Jawa. Esmiet adalah pengarang yang produktif dalam menulis cerkak yang diterbitkan di berbagai media massa berbahasa Jawa. Cerkak adalah rangkaian peristiwa yang di dalamnya menggambarkan kehidupan seseorang pada saat tertentu. Salah satu unsur yang terkandung dalam cerkak adalah fakta cerita. Fakta cerita terdiri atas alur cerita, tokoh dan penokohan, dan latar cerita. Esmiet mengekspresikan dirinya lewat karya-karyanya yang berupa cerkak. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana ekspresi Esmiet dalam sembilan cerkaknya yang diungkap melalui fakta cerita yang terdiri atas alur cerita, tokoh dan penokohan, dan latar cerita. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menentukan ekspresi Esmiet dalam sembilan cerkaknya yang diungkap melalui fakta cerita. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekspresif dengan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendiskripsikan ekspresi pengarang melalui pengungkapan fakta cerita. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ekspresi Esmiet yang terlihat pada sembilan cerkaknya yang diungkapkan dalam fakta cerita, terdiri atas unsur alur cerita, tokoh dan penokohan, dan latar cerita. Dalam bercerita Esmiet banyak menggunakan alur cerita maju. Dikatakan menggunakan alur maju karena sembilan cerkak Esmiet memiliki struktur kronologis alur yang utuh meliputi pemaparan atau pengenalan, pengggawatan, puncak, peleraian, dan penyelesaiaan. Selain itu, terdapat unsur penundaan atau suspense dan pembayangan atau foreshadowing yang keduanya sama-sama memperindah jalannya cerita. Penggunaan alur maju mempermudah pembaca untuk mengetahui jalan cerita. Tokoh-tokoh yang dipilih oleh Esmiet untuk mewakili gagasannya digambarkan dengan karakter masyarakat Jawa yang hidup pada lingkungan perdesaan agraris. Salah satu contohnya adalah cerkak Letnan Sumirang yang mengisahkan sosok prajurit yang dengan gigih rela membela negaranya. Adapun ekspresi Esmiet dalam latar penggambaran lokasi sosial, biasanya digambarkan dengan latar masyarakat dari kalangan menengah ke bawah yang pada umumnya digambarkan lewat kehidupan masyarakat Jawa pada lingkungan perdesaan agraris. Ciri lainnya adalah dari segi latar, beberapa cerkak yang ada memiliki latar fisik lebih dari satu, sehingga pola penceritaannya bisa meluas dan beragam.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sastra Jawa modern, cerkak, ekspresi pengarang, fakta cerita.
Subjects: P Language and Literature > PK Indo-Iranian
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 07 May 2011 02:27
Last Modified: 25 Apr 2015 04:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2224

Actions (login required)

View Item View Item