KARAKTERISTIK HABITAT PENELURAN PENYU SISIK (Eretmachelys imbricata) di PULAU GELEANG, KARIMUNJAWA


Angga Richayasa, 4411410006 (2015) KARAKTERISTIK HABITAT PENELURAN PENYU SISIK (Eretmachelys imbricata) di PULAU GELEANG, KARIMUNJAWA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4411410006-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (914kB) | Preview

Abstract

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) sebagai sumberdaya hayati laut yang langka walaupun telah dimasukkan kedalam satwa yang dilindungi namun masih mengalami penurunan populasi. Hal ini dikarenakan banyaknya perburuan telur penyu maupun penyu dewasa serta perubahan bentang alam yang menyebabkan terganggunya habitat hidup dan habitat peneluran penyu sisik. Habitat peneluran bagi penyu sangat diperlukan, oleh karena itu pengetahuan tentang habitat peneluran diperlukan untuk mengetahui habitat yang ideal bagi penyu sisik. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah habitat peneluran penyu sisik yang meliputi kondisi fisik dan biologi ekosisitem jalur peneluran penyu sisik seperti kemiringan pantai, dan vegetasi pantai di Pulau Geleang, Karimunjawa. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan November, jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder berupa kondisi geografis dan iklim. Data primer yang diambil adalah panjang pantai pengamatan, kemiringan dan lebar pantai pengamatan, suhu pasir, ukuran butiran pasir, vegetasi pantai dengan menggunakan analisa vegetasi berpetak. Analisis yang digunakan untuk melihat korelasi parameter biofisik yang didapat adalah Analisis Komponen Utama. Dengan ditemukannya bekas sarang peneluran penyu di stasiun selatan dan stasiun utara maka dapat dikatakan bahwa kedua stasiun ini merupakan karakteristik habitat yang lebih disukai induk penyu untuk bertelur. Jika dibandingkan dengan stasiun barat dan timur, stasiun utara dan selatan memiliki perbedaan fisik dan biologis pada lebar pantai dan vegetasi pantai. Vegetasi pantai di Pulau Geleang adalah gabusan (Scaevola tacada) pada stasiun timur dan barat yang sangat dominan dan Cemara laut (Casuarina equisetifolia) pada stasiun utara dan selatan. Lebar pantai di stasiun utara dan selatan masing-masing 4,4 m dan 28,1 m , sedangkan pada stasiun timur dan barat adalah 3 m dan 4 m.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sarang peneluran, Penyu sisik, Pulau Geleang
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: cahyo fajar unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 19:16
Last Modified: 13 Nov 2015 19:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22236

Actions (login required)

View Item View Item