PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMBACAAN CERITA PENDEK MELALUI MODEL BERPIKIR INDUKTIF DENGAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA N 2 UNGARAN
Olgatiar Rezky Griandani, 2101411083 (2015) PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMBACAAN CERITA PENDEK MELALUI MODEL BERPIKIR INDUKTIF DENGAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA N 2 UNGARAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (4MB) | Preview |
Abstract
Kemampuan memahami pembacaan cerita pendek siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Ungaran masih rendah. Hal tersebut disebabkan siswa kurang berminat mempelajari kompetensi memahami pembacaan cerita pendek. Selain itu, penggunaan model pembelajaran dan media yang kurang menarik semakin mengurangi minat siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana proses pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Ungaran selama menggunakan model berpikir induktif dan media film pendek; (2) Bagaimana peningkatan memahami cerita pendek siswa kelas XI IPS 1 SMA N 2 setelah mengikuti pembelajaran memahami cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek; dan (3) Bagaimana perubahan perilaku siswa kelas XI IPS 1 SMA N 2 Ungaran selama mengikuti pembelajaran memahami cerita pendek melalui model berpikir induktif dengan media film pendek. . Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kemampuan memahami pembacaan cerita pendek kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ungaran. Sumber data yang digunakan adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ungaran dengan jumlah 34 siswa. Dua variabel yang digunakan yaitu kemampuan memahami pembacaan cerita pendek dan variabel model pembelajaran berpikir induktif dengan media film pendek. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Tes dilaksanakan dalam tes kemampuan siswa mengapresiasi cerita pendek berupa tes tertulis, sedangkan teknik nontes diterapkan melalui observasi, wawancara, jurnal guru dan siswa, serta dokumentasi foto. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada proses pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek. Pada siklus I, siswa kesulitan mengerjakan soal yang berhubungan dengan cerita pendek yang disimak. Banyak siswa yang menyontek jawaban teman ketika mengerjakan ix soal. Kegiatan diskusi tidak dilaksanakan dengan baik pada kegiatan presentasi masih banyak siswa yang tidak memperhatikan teman yang sedang presentasi. Permasalahan tersebut dapat diatasi pada pembelajaran siklus II. Siswa sudah serius dalam memahami pembacaan cerita pendek sehingga siswa tidak lagi menyontek jawaban teman. Siswa juga sudah melaksanakan presentasi dan diskusi dengan baik. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 67,58 dalam kategori kurang. Nilai rata-rata pada siklus I belum mencapai batas ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu 75 pada masing-masing siswa sehingga dilakukan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus II, nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 85,5 dalam kategori baik. Perilaku siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Ungaran dalam pembelajaran memahamami pembacaan cerita pendek melalui model pembelajaran berpikir induktif dengan media film pendek mengalami perubahan ke arah positif. Berdasarkan data hasil nontes siklus I diketahui siswa belum serius memperhatikan penjelasan guru dan memahami pembacaan cerita pendek sehingga siswa kesulitan dalam menjawab soal tentang unsur intrinsik cerita pendek. Pada siklus II siswa mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Siswa menjadi serius dalam memperhatikan penjelasan guru dan menyimak cerita pendek sehingga siswa dapat mengerjakan soal dengan mudah. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek melalui model pembelajaran berpikir induktif dengan media film pendek telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan memahami pembacaan cerita pendek siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Ungaran dan mengubah perilaku siswa ke arah positif. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada guru bahasa dan sastra Indonesia agar menerapkan model pembelajaran berpikir induktif dengan media film pendek sebagai alternatif dalam pembelajaran memahami pembacaan cerita pendek. Penerapan tersebut sebaiknya disesuaikan dengan dengan kondisi siswa dan kondisi lingkungan sekolah. Para peneliti di bidang bahasa dan sastra Indonesia hendaknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan memahami pembacaan cerita pendek.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan memahami pembacaan cerita pendek, model pembelajaran berpikir induktif, media film pendek |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | cahyo fajar unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 18:49 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 18:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22225 |
Actions (login required)
View Item |