APLIKASI METODE MAGNETIK UNTUK IDENTIFIKASI KONTAK SATUAN BATUAN DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG


A'imatul Inaiyah , 4211411031 (2015) APLIKASI METODE MAGNETIK UNTUK IDENTIFIKASI KONTAK SATUAN BATUAN DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4211411031-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Semarang merupakan salah satu kabupaten dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang termasuk daerah rawan bencana alam yang salah satu penyebabnya adalah adanya potensi gerakan tanah. Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan tanah adalah kondisi geologi berupa perlapisan batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontak satuan batuan. Metode geofisika yang digunakan adalah metode magnetik. Pengambilan data dilakukan berdasarkan desain survei pada area seluas 2 km x 2 km dengan jumlah titik yang diperoleh 60 titik pengukuran menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM). Pengolahan data dilakukan menggunakan Surfer 11 dan diperoleh anomali medan magnet total. Nilai anomali kemudian dikoreksi kontinuasi ke atas dan reduksi ke kutub menggunakan software Magpick. Kontinuasi dilakukan pada ketinggian 150 m yang bertujuan untuk memisahkan nilai anomali lokal dan regional. Untuk mengetahui kedalaman kontak batuan, dilakukan pengolahan data menggunakan software Mag2DC. Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali dipole magnetik sebesar -30 nT sampai 160 nT yang membentang dari arah utara ke selatan sesuai dengan arah lanslide topografi daerah penelitian. Pola kontur yang berbeda mengindikasikan perbedaan batuan. Sedangkan interpretasi kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat dua lapisan batuan pada Formasi Kerek dan Formasi Kalibeng. Lapisan pertama berupa batuan sedimen (lempung tufan dan batupasir-lanau) dengan nilai suseptibilitas sebesar 0.001 emu dan lapisan kedua berupa batuan beku (breksi vulkanik) dengan nilai suseptibilitas sebesar 0.004 emu. Kontak antara batuan beku dan sedimen berada pada kedalaman 50 m dimana batuan sedimen berada di atas batuan beku.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: anomali magnetik, metode magnetik, kontak batuan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 13:20
Last Modified: 13 Nov 2015 13:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22132

Actions (login required)

View Item View Item