EKSTRAKSI PEKTIN KULIT JERUK BALI DENGAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION DAN APLIKASINYA SEBAGAI EDIBLE FILM


Diah Restu Widiastuti, 5511312024 (2015) EKSTRAKSI PEKTIN KULIT JERUK BALI DENGAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION DAN APLIKASINYA SEBAGAI EDIBLE FILM. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5511312024-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (982kB) | Preview

Abstract

Plastik yang kita gunakan sehari-hari untuk membungkus makanan terbuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi kesahatan dan tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif pemecahan masalah ini yaitu dengan membuat edible film dari pektin kulit jeruk bali. Jeruk bali dipilih karena ketersediaannya yang melimpah dan sangat murah. Edible film adalah lapisan tipis yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat dimakan, dibentuk melapisi komponen makanan (coating) atau diletakkan di antara komponen makanan (film) yang berfungsi sebagai barier terhadap transfer massa misalnya kelembaban, oksigen, lemak, dan cahaya. Salah satu bahan dasar pembuatan edible film adalah pektin. Pektin merupaka senyawa polisakarida kompleks dengan komponen utama asam Dgalakturonat. Pektin dapat diperoleh dari kulit buah-buahan, salah satunya adalah kulit jeruk bali. Kulit jeruk bali mengandung pektin ±26,7% yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan edible film. Teknologi Microwave Assisted Extraction (MAE) merupakan teknik untuk mengekstraksi bahan-bahan terlarut di dalam bahan tanaman dengan bantuan energi gelombang mikro. Teknologi ini sudah pernah dilakukan namun pektin kulit jeruk bali yang didapat belum maksimal, maka dari itu dilakukan penelitian lain untuk mengetahui kondisi yang lebih ideal untuk mendapatkan pektin yang maksimal. Ekstraksi dilakukan dengan variasi daya dan waktu ekstraksi, kemudian pektin yang didapat digunakan sebagai bahan pembuatan edible film. Variasi daya dilakukan pada 180, 300, 450, dan 600 W dengan berat bahan 10 g dalam 300 mL pelarut asam klorida dengan waktu ekstraksi 20 menit, sedangkan variasi waktu ekstraksi dilakukan pada 10, 15, 20, 25, dan 30 menit dengan berat bahan 10 g dalam 300 mL pelarut asam klorida dan daya 300 W. Pektin yang diperoleh dilakukan uji Fourier Transform Infrared (FTIR) dan selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan edible film. Data percobaan yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa kondisi operasi yang sesuai dalam ekstraksi pektin kulit jeruk bali menggunakan metode MAE ini yaitu pada daya 300 W dalam waktu 20 menit. Percobaan dengan 10 g kulit jeruk bali dalam 300 mL pelarut asam klorida 0,2 N menghasilkan yield sebesar 40,5%. Pektin yang dihasilkan sudah memenuhi standar mutu pektin berdasarkan International Pectin Producers Association. Pektin hasil ekstraksi kemudian dijadikan edible film. Edible film yang dihasilkan memiliki kualitas yang cukup menjanjikan untuk dijadikan komoditi pangan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: edible film, kulit jeruk, Microwave Assisted Extraction, pektin.
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Kimia D3
Depositing User: titin fitriyani unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 10:26
Last Modified: 13 Nov 2015 10:26
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22087

Actions (login required)

View Item View Item