PENGGUNAAN BAHASA JAWA DALAM TUTURAN MASYARAKAT SOMAGEDE KAJIAN SOSIOLINGISTIK


Anggit Fajar Pradana, 2601410008 (2015) PENGGUNAAN BAHASA JAWA DALAM TUTURAN MASYARAKAT SOMAGEDE KAJIAN SOSIOLINGISTIK. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2601410008-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (964kB) | Preview

Abstract

Somagede merupakan sebuah wilayah yang berada di wilayah kabupaten Banyumas. Wilayah Somagede sebagian besar merupakan tanah sawah dan kebun, hal tersebut membuat masyarakat Somagede memiliki pekerjaan petani dan buruh. Hal tersebut membuat sebagian besar masyarakat Somagede pergi merantau untuk memperbaiki nasib keluarga mereka. Mobilitas masyarakat Somagede yang tinggi membuat kontak bahasa baik secara langsung maupun tidak langsung tidak bisa dihindari. Ditambah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin maju membuat kontak bahasa semakin sering terjadi. Hal tersebut membuat terjadinya alih kode dan campur kode dalam tuturan masyarakat Somagede. Berdasarkan latar belakang tersebut, ada beberapa permasalahan kebahasaan bahasa Jawa di wilayah Somagede yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai alih kode dan campur kode yang ada dalam tuturan masyarakat Somagede. Beberapa acuan teoritis yang dipergunakan untuk membahas permasalahan dalam penelitian ini, yaitu masyarakat tutur, kedwibahasaan, alih kode bahasa, campur kode bahasa. Kemudian metodologi yang dugunakan berupa pendekatan metodologis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data tersebut menggunakan metode simak libat cakap dan metode simak. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur tertentu untuk mengelompokkan data ke dalam kelompok tertentu. Sedangkan pemaparan hasil analisis menggunakan metode informal. Dari analisis yang telah dilakukan ditemukan hasil berupa (1) adanya peristiwa alih kode dalam tuturan masyarakat Somagede. Alih kode berwujud tingkat tutur, yaitu alih bahasa Jawa ngoko ke bahasa Jawa krama, dan alih bahasa krama ke bahasa Jawa ngoko. Selanjutnya, ditemukan juga alih kode yang berwujud alih bahasa, diantaranya: alih bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, alih bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, dan alih bahasa Arab ke bahasa Jawa. Kemudian faktor yang melatar belakangi alih kode tersebut, yaitu faktor penutur dan mitra tutur. (2) Adanya campur vkode bahasa yang terjadi dalam tuturan masyarakat Somagede. Campur kode tersebut berupa penyisipan unsur-unsur bahasa, seperti: kata, frase, dan ungkapan/idiom. Kemudian dilihat dari penggolongannya campur kode yang terjadi terbagi atas dua jenis yaitu campur kode intern dan campur kode ekstern. Faktor yang menyebebkan terjadinya campur kode tersebut diantaranya: ingin menjelaskan maksud tertentu, karena suasana, ingin menciptakan suasana santai/akrab, dan ingin mengejek atau memuji. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian yaitu: diharapkan adanya penelitian bahasa yang lain khususnya peneliti yang mengkaji masalah bilingualisme/kedwibahasaan. Penelitian lain tersebut bisa penelitian dengan teori yang sama maupun dengan teori yang berbeda.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: alih kode, campur kode, tuturan masyarakat Somagede.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: sumarsono mahasiswa unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 09:05
Last Modified: 13 Nov 2015 09:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22070

Actions (login required)

View Item View Item