SENI PERTUNJUKAN BARONGAN GEMBONG KAMIJOYO DI DESA DERSALAM KABUPATEN KUDUS


Endah Dwi Wahyuningsih, 2501914009 (2015) SENI PERTUNJUKAN BARONGAN GEMBONG KAMIJOYO DI DESA DERSALAM KABUPATEN KUDUS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2501914009-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Barongan adalah sejenis binatang yang menyerupai singa untuk memberikan hiburan dikalangan anggota masyarakat, terutama masyarakat pedesaan. Barongan merupakan pertunjukkan yang dinanti-nanti karena biasa di mainkan sebagai tanggapan pada hajatan sunatan, perkawinan, ujuhbelas Agustusan dan sebagainya. Terutama yang mempunyai anak yang hendak diruwat. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk pertunjukan dan nilai-nilai dari pertunjukan Barongan Gembong Kamijoyo di Desa Dersalam Kabupaten Kudus. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Seni Barongan Gembong Kamijoyo di Desa Dersalam Kabupaten Kudus muncul sekitar tahun 1986 yang digagas oleh Bapak Singo. Bentuk pertunjukan terdiri dari lakon, pemain (pelaku), iringan (suara), tempat pentas, gerak, rupa (busana, rias, properti dan sesaji) dan penonton. pertunjukan Barongan Gembong Kamijoyo di Desa Dersalam mempunyai dua pertunjukan yaitu barongan keliling (berjalan mengelilingi desa) dan barongan yang diselenggarakan ditempat atau dipanggung. Barongan yang diselenggarakan di tempat atau di panggung adalah pertunjukan Barongan yang ditanggap oleh seseorang yang sedang mempunyai nadzar untuk Ruwatan agar terhindar dari bahaya. Barongan keliling yaitu pertunjukan barongan yang dilakukan keliling desa dengan cara berjalan sambil melakukan pertunjukannya atau disebut kirab keliling. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni pertunjukan meliputi nilai keindahan, nilai hayati, nilai ilmu pengetahuan, nilai keterampilan, dan nilai religius. Nilai keindahan terlihat dari harmonisasi antar pemain dalam menyajikan pertunjukan Gembong Kamijoyo. Nilai hayati pertunjukan Barongan Gembong Kamijoyo yaitu menceritakan dan menggambarkan tentang Barongan yang berkaitan dengan cerita yang berkembang di Tanah Jawa. Selain itu juga menggambarkan prosesi ruwatan yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Nilai ilmu pengetahuan dalam pertunjukan Barongan Gembong Kamijoyo terdapat dalam jalan cerita yang disampaikan tentang sejarah Barongan Gembong Kamijoyo. Selain itu kita dapat belajar tentang tradisi-tradisi yang ada di sekitar viikita. Nilai keterampilan terletak pada pengungkapan ekspresip-ekspresip segala yang berkaitan dengan rasa estetis melalui teknik, bahan, dan konsep yang mampu menciptakan kebaruan, rasa baru, ataupun ketertiban lingkungannya. Dalam pertunjukan Barongan Gembong Kamijoyo banyak sekali nilai keterampilan yang ditunjukkan antara lain dalam tarian-tariannya, keterampilan pemain dalam menyampaikan cerita, keterampilan sinden dan pemusik, ada juga keterampilan dalam sulap. Para pemain dalam kelompok. Nilai religius pertunjukan ini teletak pada pengungkapan cerita yang menjunjung tinggi Sang Pencipta dan menghargai nilai-nilai keagamaan. Di dalam cerita terdapat ajakan untuk selalu bersyukur, dan bertawakal kepada Tuhan. Selain itu hal yang dapat dipelajari yakni di Desa Dersalam pengaruh Islamnya sangat kuat tetapi masih tetap menghargai dan memberikan toleransi terhadap Barongan sehingga tanggapan terhadap Barongan Gembong Kamijoyo yang ada di Desa Dersalam masih banyak dan laris. Saran dalam penelitian ini yaitu Bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayan Kabupaten Kudus, alangkah baiknya jika Barongan Gembong Kamijoyo mendapatkan perhatian lebih dengan wujud pempromosian kesenian Barongan Gembong Kamioyo melalui televisi, radio dan pemasangan baleho sehingga dapat menjadi andalan pariwisata Daerah. Bagi kelompok Barongan Wahyu Tirto Budhoyo, hendaknya pemain musik mengenakan seragam yang sama agar penampilannya lebih menarik dan dialog-dialog serta cerita-cerita yang disampaikan oleh pemain hendaknya lebih diperjelas dan jangan terlalu cepat agar nilai-nilai yang ingin disampaikan bisa sampai ke penonton yang menyaksikan. Bagi perangkat Desa Desalam, hendaknya memberikan dukungan dan perhatian yang khusus terhadap pelaku kesenian Barongan. Wujud perhatian yaitu memberi fasilitas pelaku kesenian Barongan dengan mendirikan gedung khusus untuk berlatih supaya kesenian Barongan tetap bisa ditampilan dan menyelenggarakan kegiatan yang menampilkan pertunjukan Barongan. Bagi masyarakat Desa Dersalam, kesenian Barongan Gembong Kamijoyo harus selalu dipertahankan dengan wujud selalu menjadikan Barongan sebagai kesenian utama yang dipentaskan. Kesenian Barongan merupakan salah satu kekayaan tradisi Jawa yang akan berguna bagi generasi muda karena mengandung nilal-nilai yang positif di dalamnya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Barongan Gembong Kamijoyo
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari)
Depositing User: sumarsono mahasiswa unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 07:53
Last Modified: 13 Nov 2015 07:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/22022

Actions (login required)

View Item View Item