PERANAN KETERANGAN SAKSI SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (STUDI PADA PENGADILAN NEGERI UNGARAN)
SILVIA WULAN APRILIANI , 8111411149 (2015) PERANAN KETERANGAN SAKSI SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PROSES PERADILAN PIDANA (STUDI PADA PENGADILAN NEGERI UNGARAN). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG .
Preview |
PDF
- Published Version
Download (8MB) | Preview |
Abstract
Dalam mengungkap suatu kasus tindak pidana pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan, untuk memperoleh bukti-bukti bahwa telah terjadinya tindak pidana yang dilakukan dalam proses pembuktian, maka salah satu alat bukti yang diajukan adalah keterangan saksi, hal ini sudah diatur dalam Pasal 184 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. Peran keterangan saksi ini juga akan menjadi tolok ukur oleh hakim apakah seorang terdakwa benar-benar melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, sehingga berpengaruh dalam mengambil putusan pengadilan nantinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1) Bagaimanakah peranan alat bukti keterangan saksi dalam proses peradilan pidana di Pengadilan Negeri Ungaran? 2) Apa saja yang dijadikan pedoman hakim Pengadilan Negeri Ungaran dalam menilai keterangan saksi?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Untuk meganalisis dan menegetahui peranan alat bukti keterangan saksi dalam proses peradilan pidana pada tahap pembuktian di persidangan. 2) Untuk menganalisis dan mengetahui pedoman hakim dalam menilai keterangan saksi. Penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis yaitu penelitian hukum yang dilakukan pola penelitian ilmu sosial khususnya sosiologi, dengan cara pengumpulan data yang dianalisis dan wawancara secara langsung di berbagai instansi terkait yang berkaitan dengan tema skripsi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa 1) Peranan alat bukti keterangan saksi merupakan hal yang sangat berperan penting baik dari tahap penyidikan sampai pada pemeriksaan disidang pengadilan, karena jika pada tahap pembuktian tidak menghadirkan alat bukti keterangan saksi, maka perkara yang diajukan akan lemah dipersidangan. 2) Hakim dalam menilai keterangan saksi adalah tentang persesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan saksi yang lain, persesuaian antara keterangan saksi dengan dengan alat bukti yang lain, cara hidup dan kesusilaan saksi, hubungan saksi dengan terdakwa/korban, ketegasan saksi dalam melafalkan sumpah dan gaya saksi menjawab pertanyaan hakim. Simpulan yang dapat ditarik dari skripsi ini adalah bahwa peran saksi dalam proses peradilan pidana itu merupakan hal yang sangat penting karena jika tidak ada saksi yang dihadirkan di persidangan maka pembuktiannya akan sangat lemah dipersidangan. Bahwa yang dijadikan pedoman hakim dalam menilai keterangan saksi itu dilihat dari persesuaian antara keterangan saksi yang satu dengan saksi yang lain, persesesuaian antara saksi dengan alat bukti yang lain, alasan yang mungkin dipergunakan saksi untuk memberi keterangan tertentu, cara hidup dan kesusilaan saksi, hubungan saksi dengan terdakwa/korban, ketegasan saksi dalam melafalkan sumpah, gaya menjawab saksi dalam menjawab pertanyaan hakim.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran alat bukti. Pemeriksaan alat bukti keterangan saksi. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | rizqi mulyantara unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 04:16 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 04:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21965 |
Actions (login required)
View Item |