ENKAPSULASI MINYAK MAWAR (Rosa damascena Mill.) DENGAN PENYALUT β-SIKLODEKSTRIN DAN β-SIKLODEKSTRIN TERASETILASI


Nur Laila Mahmudah, 4311411041 (2015) ENKAPSULASI MINYAK MAWAR (Rosa damascena Mill.) DENGAN PENYALUT β-SIKLODEKSTRIN DAN β-SIKLODEKSTRIN TERASETILASI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4311411041-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Minyak mawar (Rosa damascena Mill.) diketahui mempunyai manfaat sebagai anti cemas, anti stres, mengendorkan saraf dan mengurangi masalah insomnia dengan cara menghirup uapnya. Namun minyak mawar mempunyai sifat mudah menguap sehingga perlu dilakukan pengendalian penguapannya dengan cara enkapsulasi. β-Siklodekstrin merupakan bahan penyalut yang baik untuk melindungi minyak mawar dari penguapan. β-Siklodekstrin bersifat polar dan perlu dimodifikasi menjadi agak nonpolar agar daya penyalutan minyak mawar lebih baik dengan cara asetilasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan enkapsulasi minyak mawar pada β-siklodekstrin dan β-siklodekstrin terasetilasi. Reaksi asetilasi β-siklodekstrin menggunakan anhidrida asetat sebagai agen pengasetilasi, reaksi berlangsung selama 36 jam. Hasil FTIR menunjukkan berkurangnya gugus –OH pada β-siklodekstrin dan munculnya gugus –C=O merubah sifat β-siklodekstrin menjadi kurang polar. β-siklodekstrin dan β-siklodekstrin terasetilasi selanjutnya digunakan untuk enkapsulasi minyak mawar dengan metode freeze drying. Minyak mawar teridentifikasi mengandung komponen utama geraniol 17,97 % dan feniletil alkohol 21,48%.Hasil enkapsulasi menunjukkan geraniol mempunyai controlled release paling baik pada penggunaan β-siklodekstrin pelarut etanol, sedangkan feniletil alkohol pada β-siklodekstrin terasetilasi pelarut air. Hasil TEM β-siklodekstrin terasetilasi setelah proses enkapsulasi menjadi lebih gelap karena masuknya minyak ke dalam rongganya, ukuran rata-rata mikrokapsul minyak mawar dalam β-siklodekstrin terasetilasi sebesar 0,5 µm. Rose oil is known to have benefits such as anxiolitic, anti-stress, relax the nerve and reduce insomnia by inhaling the vapor. Since rose oil is easily vaporize, encapsulation is chosen to reduce the rate of its vaporization. β-Cyclodextrin is a good coating material to protect the rose oil from evaporates. Basic characteristic of β-cyclodextrin is semi-polar. This basic characteristic can be modified to be less polar by acetylation and resulted as acetylated β-cyclodextrin. The aim of this study was to investigate the differences of encapsulated rose oil in β-cyclodextrin and acetylated β-cyclodextrin. Acetic anhidryde was use as acetylate agent in acetylation of β-cyclodextrin. This reaction conducted for 36 hours. FTIR spectra showed decrease of -OH in β-cyclodextrin and emergence of -C=O. This spectra shift implied that acetylated β-cyclodextrin was less polar. β-Cyclodextrin and acetylated β-cyclodextrin were use as coating material in encapsulation of rose oil by freeze-dried. Rose oil was identified containing phenylethyl alcohol 21.48% and geraniol 17.87% as major coumpounds. Controlled release of encapsulated product showed geraniol has the greatest result in β-cyclodextrin using etanol as solvent while phenylethyl alcohol has the greatest result in acetylated β-cyclodextrin using water as solvent. TEM photograph of acetylated β-cyclodextrin after encapsulation process turn to be darker as result of rose oil enter it cavity. The average size of encapsulated rose oil in acetylated β-cyclodextrin is 0.5 µm.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Enkapsulasi, β-siklodekstrin, asetilasi, controlled release. encapsulation, β-cyclodextrin, acetillation, controlled release
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia, S1
Depositing User: cahyo fajar unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 04:05
Last Modified: 13 Nov 2015 04:05
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21964

Actions (login required)

View Item View Item