PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK MELALUI PENDEKATAN APRESIASI DAN EKSPRESI DI SMPN 27 SEMARANG
Yohanes Hernawan Pratama, 2501411045 (2015) PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK MELALUI PENDEKATAN APRESIASI DAN EKSPRESI DI SMPN 27 SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Makna dari pendidikan seni adalah pemberian pengalaman estetik (aesthetic experience) kepada siswa. SMPN 27 Semarang merupakan sekolah yang menerapkan pembelajaran ansambel musik melalui pendekatan apresiasi dan ekspresi dalam pembelajaran ansambel musik sehingga siswa mendapatkan pengalaman estetik dari pendidikan seni khususnya dalam materi ansambel musik. Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mendeskripsikan pembelajaran ansambel musik melalui pendekatan apresiasi di SMPN 27 Semarang dan (2) mendeskripsikan pembelajaran ansambel musik melalui pendekatan ekspresi di SMPN 27 Semarang. Lokasi dan sasaran penelitian yang dipilih peneliti adalah SMPN 27 Semarang yang beralamat di Jalan Ngesrep Timur VI nomor 4 Srondol Bumi Indah Kelurahan Sumurboto Kecamatan Banyumanik Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Kriteria keabsahan data kualitatif yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah derajad kepercayaan (credibility). Dalam hasil penelitian ini terdapat materi dan proses pembelajaran ansambel musik melalui pendekatan apresiasi yaitu siswa diajak menganalisis video pertunjukan ansambel musik yang ditonton secara bersama dalam kelas dan pendekatan ekspresi yaitu siswa diberi kebebasan berekspresi dengan memainkan aransemen sederhana lagu Bagimu Negeri dengan penghayatan masing-masing kelompok dalam kelas. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) pada pembelajaran ansambel dengan pendekatan apresiasi guru mengacu pada teori belajar menurut aliran kognitif, bahwa belajar baru dapat terjadi bila ada kemampuan dalam diri orang yang belajar dan (2) melalui pendekatan kreasi guru mengacu pada teori belajar menurut aliran humanis, bahwa setiap orang menentukan sendiri tingkah lakunya, orang bebas memilih sesuai dengan kebutuhannya, tidak terikat pada lingkungan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pembelajaran, ansambel musik, apresiasi dan ekspresi |
Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Musik) |
Depositing User: | sumarsono mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 03:16 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 03:16 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21939 |
Actions (login required)
View Item |