HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN MENTAL HEALTH PADA INDIVIDU PENYINTAS GAGAL GINJAL KRONIS


Lia Hest y Tri Astuti , 1511411141 (2015) HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN MENTAL HEALTH PADA INDIVIDU PENYINTAS GAGAL GINJAL KRONIS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 1511411141-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Menderita Peny akit Ginjal Kronis (PGK) menjadi stressor tersendiri bagi individu. Permasalahan fisiologi, ekonomi, keharusan menjalani terapi hemodialisa dapat mempengaruhi mental health mereka. Kondisi mental health yang buruk membuat pasien lebih mudah mengalami depresi, kecemasan, perasaan tertekan, dan upaya untuk bunuh diri menjadi lebih tinggi. Selfcompassion diduga sebagai salah satu faktor yang dapat berhubungan dengan kondisi kesehatan mental individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dengan mental health pada individu penyintas penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan RSUD Ungaran dan RS Tugurejo Semarang. Sampel penelitian berjumlah 120 orang. Teknik sampling y ang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala modifikasi dari SelfCompassion Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Neff dan modifikasi MHI-38 yang dikembangkan oleh Veit & Ware. Skala self-compassion terdiri dari 17 aitem. Skala self-compassion mempuny ai koefisien validitas antara 0,223 hingga 0,688 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,745. Skala mental health mempunyai koefisien validitas antara 0,304 hingga 0,643 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,796 Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi Pearson yang dikerjakan dengan bantuan software statistik. Penelitian ini menghasilkan koefisien r = 0,689 dengan signifikansi p = 0,000, sehingga hipotesis y ang meny atakan ada hubungan yang signifikan antara self-compassion dengan mental health diterima. Koefisien korelasi menunjukkan tanda positif sehingga arah korelasi keduanya positif. Artinya semakin tinggi self-compassion maka semakin tinggi mental health. Sumbangan efektif variabel self-compassion sebesar 47% terhadap variabel mental health. Hasil analisis dan pengolahan data menunjukkan bahwa self-compassion pada responden penelitian tergolong ke dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 71,67% pada kategori sangat tinggi dan 28,33% pada kategori tinggi, sedangkan tidak ada pasien yang berada dalam kategori sedang, rendah, dan sangat rendah. Pada gambaran umum mental health responden juga berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 70,83% pada kategori sangat tinggi, 28,33% pada kategori tinggi, dan 0,83% pada kategori sedang. Sedangkan tidak ada responden yang memiliki mental health rendah ataupun sangat rendah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: self-compassion, mental health, penyakit ginjal kronis
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1)
Depositing User: cahyo fajar unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 02:59
Last Modified: 13 Nov 2015 02:59
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21931

Actions (login required)

View Item View Item