HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN RASA NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA
Dwi Anna Khoerunisya, 1511411005 (2015) HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN RASA NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Masa pubertas ditandai dengan munculnya menstruasi. Menstruasi dapat memunculkan gejala psikologis seperti lekas marah, ketegangan, kelelahan dan sebagainya. Kemunculan kondisi tersebut memperparah nyeri haid. Remaja yang tidak dapat mengontrol gejala psikologis yang muncul saat menstruasi maka remaja akan cenderung mengalami nyeri yang lebih hebat.Regulasi emosi sendiri lebih pada pencapaian keseimbangan emosional yang dilakukan oleh seseorang baik melalui sikap atau perilakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan nyeri haid (dismenore) pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah remaja berusia 17-21 tahun, sudah mengalami menstruasi, dan mengalami nyeri haid.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 remaja dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala nyeri haid dan skala regulasi emosi. Skala nyeri haid terdiri 10 item dengan koefisien validitas antara 0,422 sampai 0,693 dan koefisien alpha cronbach reliabilitas skala nyeri haid adalah 0,746. Sedangkan skala regulasi emosi terdiri 40 item (31 item valid dan 9 item tidak valid) dengan koefisien validitas antara 0,320 sampai 0,756, sedangkan koefisien alpha cronbach reliabilitas adalah 0,879. Data penelitian di analisis dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara antara regulasi emosi dengan nyeri haid (dismenore) pada remaja (nilai r = -0,489 dengan p < 0,01).Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi dengan nyeri haid. Jika regulasi emosi tinggi maka nyeri haid yang dirasakan akan rendah, begitupun sebaliknya. Remaja yang memiliki regulasi emosi tinggi akan lebih sedikit mengalami nyeri haid. Disarankan remaja dapat mengatur atau mengontrol emosinya saat mentruasi, karena regulasi emosi yang buruk dapat membuat nyeri yang dirasakan saat haid akan semakin hebat.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Regulasi Emosi, Nyeri Haid. |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | cahyo fajar unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 02:10 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 02:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21911 |
Actions (login required)
View Item |