JUNG PARA RESORT HOTEL DENGAN FASILITAS EKOWISATA MANGROVE DI PANTAI SEMAT JEPARA (PENDEKATAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


MARTINA AMBORO MAWARDI, 5112410010 (2015) JUNG PARA RESORT HOTEL DENGAN FASILITAS EKOWISATA MANGROVE DI PANTAI SEMAT JEPARA (PENDEKATAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5112410010-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Jepara merupakan salah satu kabupaten yang memiliki berbagai potensi sebagai objek wisata, salah satunya potensi wisata bahari. Sekarang ini di berbagai daerah sudah mulai dikembangkan wisata alam mangrove. Pengembangan area wisata mangrove ini juga dimaksudkan untuk konservasi mangrove itu sendiri. Untuk itu direncanakan Jung Para Resort sebagai fasilitas ekowisata mangrove di Jepara. Jung Para Resort terletak di Pantai Semat Jepara sebagai satusatunya kawasan hutan mangrove di Kabupaten Jepara yang masih rimbun dapat tetap terjaga. Perancangan Jung Para Resort dengan pendekatan Sustainable Design menggunakan metode yang meliputi: deskriptif (data faktual kawasan), studi literatur, studi kasus, analisis, sintesis dan simpulan (rumusan pendekatan dan konsep). Prinsip perancangan resort adalah tahap perancangan awal yang berusaha memadukan antara fasilitas standar resort dengan kondisi dan lokasi resort. Perencanaan Jung Para Resort menggunakan beberapa pendekatan yang terkait site di kawasan pantai, antara lain: (1) pendekatan pemilihan site; (2) pendekatan zoning; (3) pendekatan analisis site; (4) pendekatan sustainable design; (5) pendekatan bentuk; (6) pendekatan sistem penghawaan, dan (7) pendekatan sistem pencahayaan. Dalam pendekatan pemilihan lokasi harus memenuhi kriteria lokasi, antara lain: lahan, view, aksesibilitas dan infrastruktur. Penzoningan tapak terbagi menjadi area publik, semi publik, privat dan service. Analisis site meliputi: klimatologi, kebisingan, view dan topografi. Pada pendekatan sustainable design meliputi aspeku: matahari, angin, view dan orientasi, sirkulasi, kebisingan dan vegetasi. Sedangkan pendekatan bentuk lebih merupakan implementasi dari output pendekatan sustainable design. Pendekatan sistem penghawaaaan dan pencahayaan sebagai implementasi utilitas bangunan untuk kenyamanan dan efisiensi energi. Sustainable design dapat diterapkan pada pembangunan seperti efisiensi energi, pemanfaatan daya matahari, mengurangi jumlah pembuangan, penggunaan material recycle atau daur ulang baik untuk arsitektur maupun interior. Membangun green building dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat. Orientasi tidak pada dirinya sendiri tetapi juga pada kawasan. Keberlanjutan lifecycle dalam suatu kawasan juga penting menjadi pertimbangan menuju arsitektur yang berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1
Depositing User: risma nur unnes
Date Deposited: 13 Nov 2015 00:33
Last Modified: 13 Nov 2015 00:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21838

Actions (login required)

View Item View Item