KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PASCA BANJIR DI KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI
Eva Evita, 3211410037 (2015) KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PASCA BANJIR DI KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat. Bencana banjir mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan dan kerugian harta. Dampak banjir berpengaruh pada lokasi sebaran banjir dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga pasca banjir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran lokasi terdampak banjir dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga pasca banjir. Penelitian dilakukan di Kecamatan Juwana dengan desa terdampak banjir berjumlah 29 desa. Penentuan sampel area ditinjau dari karakteristik tingkat dampak banjir dengan kategori tinggi, sedang dan rendah. Masing-masing kategori diambil satu desa sehingga mendapat tiga wilayah desa terdampak banjir. Populasi penelitian ini yaitu jumlah kk dari tiga desa terdampak banjir dengan jumlah 905 kk. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Responden penelitian ini berjumlah 90 kk, setiap desa masing masing ditentukan dengan jumlah 30 kk. Variabel yang digunakan, 1) lokasi administrasi desa terdampak banjir, 2) kondisi sosial dengan sub-variabel tingkat rutinitas aktivitas rumah tangga dan kondisi ekonomi dengan sub-variabel kepemilikan harta benda, pengeluaran dan pendapatan pasca bencana banjir. Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dekriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan sebaran lokasi desa terdampak banjir dengan kategori tinggi yaitu Desa Kedungpancing dan Jepuro, desa tersebut berdekatan dengan daerah aliran sungai Juwana. Desa Doropayung, Bumirejo, dan Pajeksaan termasuk lokasi banjir dengan kategori sedang karena dampak banjir tidak mencapai seluruh wilayah desa, sedangkan 24 desa lainnya termasuk lokasi banjir dengan dampak rendah. Kondisi tempat tinggal di Desa Jepuro dan Pajeksaan mengalami kerusakan dengan tingkat rendah, sedangkan Desa Bakaran Wetan tidak terdapat kerusakan pada kondisi fisik bangunan. Kondisi sosial di tiga desa mengalami perubahan, namun tidak semuanya menujukkan perubahan kearah positif karena tingkat rutinitas aktivitas kegiatan sosial terganggu disalah satu wilayah yaitu desa Jepuro. Kondisi ekonomi rumah tangga terdampak banjir mengalami penurunan. Tingkat pendapatan semakin menurun karena berkurangnya aktivitas pekerjaan dan meningkatnya kebutuhan berpengaruh pada besarnya pengeluaran. Saran yang dianjurkan yaitu untuk rumah tangga terdampak banjir yang berdekatan dengan daerah aliran sungai utama, alangkah baiknya penanggulangan banjir dilakukan sebelum terjadi banjir. Hal ini dikarenakan lebih berpotensi dampak banjir kategori tinggi. Anggota rumah tangga perlu meningkatkan kesadaran pentingnya fungsi lingkungan terhadap penanggulangan banjir.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kondisi Sosial Ekonomi, Rumah Tangga, Pasca Banjir |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | erni setyaningsih unnes |
Date Deposited: | 13 Nov 2015 00:27 |
Last Modified: | 13 Nov 2015 00:27 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21829 |
Actions (login required)
View Item |