PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH PADA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 2 GODONG TAHUN AJARAN 2008/2009


Ahmad Munif , 3101405044 (2009) PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH PADA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 2 GODONG TAHUN AJARAN 2008/2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH PADA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 2 GODONG TAHUN AJARAN 2008/2009]
Preview
PDF (PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SEJARAH PADA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 2 GODONG TAHUN AJARAN 2008/2009) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran sejarah yang tidak menarik dalam penyampaiannya akan membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong, proses pembelajaran guru kurang menarik, sehingga hasil belajar siswa cenderung rendah. Penggunaan metode bercerita dalam proses pembelajaran IPS sejarah diharapkan hasil yang dicapai siswa akan meningkat. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah peningkatan pemahaman siswa dalam mata pelajaran sejarah kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong dengan menggunakan metode bercerita? (2) Apakah dengan penerapan metode bercerita pada mata pelajaran IPS sejarah mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dalam mata pelajaran sejarah kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong dengan menggunakan metode bercerita. (2) Untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode bercerita pada mata pelajaran IPS sejarah mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong. Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian tindakan kelas. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen utama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 38 siswa. Siswa dikatan tuntas belajar jika siswa mendapat nilai minimal > 6,5 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 75 % dari jumlah siswa yang ada dikelas VIII A, serta nilai rata-rata kelas > 6,5. Hasil belajar siswa sebelum diadakan penelitian diperoleh nilai rata-rata 5,53 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 47,37%. Pada siklus I setelah diadakan penelitian diperoleh nilai rata-rata sebesar 6,82 dengan persentase ketuntasan klasikal 73,68%. Jadi ada peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 1,29. Demikian halnya dengan persentase ketuntasan juga mengalami kenaikan sebesar 26,31 %. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II meningkat, hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata sebesar 7,53 meningkat sebesar 0,71 poin dari nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu sebesar 6,82. Persentase ketuntasan belajar juga meningkat dari 73,68 % pada siklus I menjadi 92,11 % pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan penggunaan metode bercerita yang telah dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 2 Godong dapat meningkatkan hasil belajar siswa tahun pelajaran 2008/2009. Kemampuan hasil belajar sejarah siswa dapat dilihat pada aktvitas siswa dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut dapat kita lihat dari nilai rata-rata kelas 7,53 dengan ketuntasan klasikal 92,11 % pada akhir penelitian. Hal ini sesuai dengan indikator kinerja yaitu nilai ketuntasan belajar > 6,5 dengan ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 75 % yang sebelum penelitian nilai rata-rata kelas 5,53 dengan ketuntasan klasikal hanya 47,37%. Pembelajaran dengan menggunakan metode bercerita perlu dilaksanakan dalam pembelajaran dikelas, karena metode bercerita dapat meningkatkan hasil belajar siswa, selain itu penggunaan metode bercerita yang lebih menekankan pada urutan peristiwa mempermudah guru dalam penyampaianya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Dalam proses pembelajaran, guru sejarah harus selalu kreatif dalam memotivasi siswa untuk lebih semangat. Sikap tersebut dapat diberikan melalui tanggapan positif atau penghargaan kepada setiap aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran, karena hal tersebut dapat memacu siswa giat belajar untuk memperoleh hasil belajar yang optimal serta mampu meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Metode Bercerita, Hasil Belajar
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 05 May 2011 08:46
Last Modified: 25 Apr 2015 04:42
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2178

Actions (login required)

View Item View Item