URGENSI TRADISI GADUH BAGI HASIL HEWAN TERNAK DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DUSUN JERUK WANGI DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG
Ahmad Faris Yunianto , 8111410143 (2015) URGENSI TRADISI GADUH BAGI HASIL HEWAN TERNAK DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DUSUN JERUK WANGI DESA BEDONO KECAMATAN JAMBU KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG .
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tradisi gaduh adalah sebuah sistem pemeliharaan ternak di mana pemilik hewan ternak mempercayakan pemeliharaan ternaknya kepada penggaduh hewan ternak dengan imbalan bagi hasil. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti menyimpulkan bahwa dari beberapa Dusun yang ada di Desa Bedono ternyata hanya Dusun Jeruk Wangi yang masih melakukan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak tersebut. Sehingga penulis tertarik menulis skripsi dengan tujuan untuk mengetahui, (1) Alasan mengapa masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang masih menggunakan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak, (2) Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan dengan adanya tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan menggunakan metode wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah, (1) Faktor ekonomi menjadi alasan mengapa masyarakat di Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang masih menggunakan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak dan tradisi ini merupakan warisan adat istiadat nenek moyang mereka yang harus dilestarikan. Karena tidak hanya meningkatkan pendapatan penggaduh hewan ternak, tetapi juga meningkatkan hubungan sosial antar warga disana serta pemilik hewan ternak bisa membagi keuntungan kepada warga yang masih membutuhkan untuk keperluan sehari-hari, (2) Dengan adanya tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak ini para penggaduh merasakan kalau pendapatan mereka meningkat. Bahkan ada penggaduh hewan ternak bisa menggunakan sisa bagi hasil hewan ternak untuk biaya pendidikan anaknya hingga bangku perkuliahan. Simpulan dari penelitian ini adalah, (1) Alasan masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang masih menggunakan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak karena faktor ekonomi dan tradisi ini adalah warisan adat istiadat nenek moyang mereka yang harus dilestarikan. 2) Pendapatan para Penggaduh dan Pemilik hewan ternak di Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang meningkat dengan adanya tradisi tersebu
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Gaduh, Bagi Hasil Hewan Ternak, Peningkatan Pendapatan, Masyarakat Dusun Jeruk Wangi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | rizqi mulyantara unnes |
Date Deposited: | 12 Nov 2015 18:20 |
Last Modified: | 12 Nov 2015 18:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21667 |
Actions (login required)
View Item |