ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN KOTA SEMARANG MELALUI PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN
Chumaidatul Miroah, 7450408052 (2015) ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN KOTA SEMARANG MELALUI PENDEKATAN TIPOLOGI KLASSEN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (805kB) | Preview |
Abstract
Pertumbuhan PDRB tidak lepas dari peran setiap sektor-sektor ekonomi. Besar kecilnya kontribusi pendapatan setiap sektor ekonomi merupakan hasil perencanaan serta pertumbuhan yang dilaksanakan di daerah. Semakin besar sumbangan yang diberikan oleh masing-masing sektor terhadap PDRB suatu daerah maka akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik. Berdasarkan pernyataan tersebut, permasalahan yang diambil adalah (1) Sektor apa saja yang berpotensi dan menjadi sektor unggulan Kota Semarang. (2) Bagaimanakah kontribusi sektor unggulan terhadap perekonomian Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan alat analisis Tipologi Klassen. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis Tipologi Klassen menggunakan buku Syafrizal (2008:180). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa klasifikasi sektor PDRB yang ada di Kota Semarang selama 5 tahun (2009-2013) sebagai berikut (1) Komoditas Unggul (Kuadran I) berdasarkan analisis tipologi klassen adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, komoditas potensi (kuadran II) sektor industry pengolahan, listrik, gas, dan air bersih, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, da jasa-jasa,komoditas terhambat (kuadran III) sektor bangunan, pertambangan dan penggalian,komoditas tertinggal (kuadran IV) sektor pertanian. Kesimpulan yang di peroleh berdasarkan analisis tipologi klassen yang didasarkan pada PDRB dan pertumbuhan, yang termasuk kedalam komoditas unggulan di Kota Semarang (kuadran I) adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Komoditas potensi (kuadran II) adalah sektor industri pengolahan, listrik, gas, dan air Bersih. Komoditas terhambat (kuadran III) adalah sektor bangunan, pertambangan dan penggalian. Komoditas tertinggal (kuadran IV) adalah sektor pertanian Saran yang diberikan adalah . Kecamatan-Kecamatan yang berpotensi dalam produksi pertanian diharapkan mampu meningkatkan daerahnya berdasarkan sektor-sektor unggulan, tanpa mengalih fungsikan, karena mengingat sektor ini merupakan sektor tertinggal di Kota Semarang karena memiliki nilai PDRB yang sangat rendah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sektor Unggulan, Tipologi Klassen |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1 |
Depositing User: | rizqi mulyantara unnes |
Date Deposited: | 12 Nov 2015 15:34 |
Last Modified: | 12 Nov 2015 15:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21621 |
Actions (login required)
View Item |