KEMAMPUAN GURU MEMBERI PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SD KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG


FARIDA MUKTI SARI, 1401411199 (2015) KEMAMPUAN GURU MEMBERI PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KTSP DI SD KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 1401411199-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Keterampilan dasar mengajar guru merupakan kemampuan dan keahlian dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengelola pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang kondusif, efektif, dan efisien. Salah satunya adalah keterampilan memberikan penguatan yang berkaitan erat dengan pemberian respon, umpan balik, dan motivasi kepada siswa untuk mempertahankan prestasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan guru SD di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dalam memberikan penguatan pada siswa. Data awal yang diperoleh pemberian penguatan yang dilakukan beberapa guru di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang cenderung ke penguatan verbal dibandingkan dengan penguatan non verbal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan memberi penguatan yang dilakukan guru SD Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dalam melaksanakan pembelajaran tematik berbasis KTSP didalam kelas?. Tujuan penelitian adalah mengetahui seberapa besar kemampuan guru memberi penguatan dalam pembelajaran tematik berbasis KTSP didalam kelas. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan evaluasi atau pelaporan. Subjek penelitian adalah 15 guru di 5 SDN Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang . Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru SD di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dalam memberikan penguatan sebesar 52,6% dengan kategori kurang baik. Adapun dari 7 indikator pemberian penguatan, yang memperoleh persentase tertinggi adalah indikator gestural sebesar 85,5% dengan kategori sangat baik. Sedangkan indikator terendah adalah pemberian tanda/simbol sebesar 26,2% dengan kategori sangat tidak baik. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan guru memberi penguatan di SD Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang terhitung kurang baik karena tidak seimbang antara pemberian penguatan secara verbal dan non verbal. Guru menilai memberi penguatan berupa pujian lebih mudah dibandingkan memberikan tanda atau simbol sebagai lambang penghargaan bagi siswa. Saran bagi guru adalah hendaknya dapat menyeimbangkan antara penguatan verbal dan non verbal agar siswa tidak jenuh dan selalu termotivasi sehingga dapat mempertahankan prestasinya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan; KTSP; Pembelajaran; Penguatan; Tematik
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
Depositing User: Unnes Margi Fitriawan
Date Deposited: 12 Nov 2015 09:12
Last Modified: 12 Nov 2015 09:12
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21544

Actions (login required)

View Item View Item