PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KOTA SEMARANG


Novia Arni Wulandari , 3351404031 (2009) PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KOTA SEMARANG]
Preview
PDF (PENGARUH PENGENDALIAN BIAYA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KOTA SEMARANG) - Published Version
Download (571kB) | Preview

Abstract

Rentabilitas Ekonomi ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase. Rentabilitas merupakan suatu alat untuk menilai keberhasilan suatu (perusahaan) koperasi dalam memperoleh laba/SHU. Pada dasaranya peningkatan rentabilitas dari periode ke periode menunjukkan adanya kemajuan yang dicapai KPRI, akan tetapi jika kenaikan rentabilitas itu juga diikuti dengan kenaikan biaya yang relatif besar dan perputaran modal kerja yang relatif lambat maka hal ini menunjukkan belum efektifnya KPRI dalam mengelola usaha. Oleh Karena itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut agar rentabilitas dapat tercapai dengan optimal. Permasalahan yang dikaji dalam penelitiaan ini adalah: (1) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007 secara simultan (2) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007 secara parsial. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007 secara simultan, (2) Untuk mengetahui adakah pengaruh antara pengendalian biaya, perputaran modal kerja terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007 secara parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah 59 KPRI di Kota Semarang. Sampel yang diambil adalah 32 KPRI, dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas yang berupa pengendalian biayan (X1), dan perputaran modal kerja (X2) serta variabel terikat yang berupa rentabilitas ekonomi (Y) pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode analisis rasio dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan pengendalian biaya tertinggi sebesar 12,07% yang dicapai oleh KPRI Bahtera, sedangkan pengendalian biaya terendah atau yang paling tidak efisien sebesar 71,65% yang dimiliki oleh KPRI Angkasa, perputaran modal kerja tertinggi terdapat pada KPRI Kopel Dolog sebesar 1,59 kali dan terendah terdapat pada KPRI Tulus Karya, Sejahtera BLKI, Balai Besar POM, Baita Bakti, dan Pengayoman sebesar 0,01 kali. Untuk Rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007 tertinggi dicapai oleh KPRI Kopel Dolog sebesar 25,80% dan terendah dicapai KPRI Putra Sejahtera sebesar 1,33%. Berdasar hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa pengendalian biaya dan perputaran modal kerja secara simultan mempengaruhi rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007. Pengendalian biaya dan perputaran modal kerja secara simultan memberikan sumbangan sebesar 33,9 %, sedangkan sisanya 66, 1 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara parsial pengendalian biaya dan perputaran modal kerja juga berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi. Berdasar hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis regresi berganda secara simultan pengendalian biaya dan perputaran modal kerja berpengaruh terhadap rentabilitas ekonomi pada KPRI di Kota Semarang tahun 2007. Rata-rata pengendalian biaya dikatakan tidak efisien dan perputaran modal kerja dan rentabilitas ekonomi juga dikatakan rendah. Saran yang diberikan penulis dalam penelitian ini adalah: (1) Pengurus dapat secara lebih efisien menggunakan biaya usaha sehingga SHU yang akan diterima lebih besar dan rentabilitas ekonomi juga akan tinggi. (2) Pihak pengurus lebih mengoptimalkan aspek yang sudah ada, seperti mempermudah syarat kredit, memilih orang yang akan mengambil kredit untuk mengurangi resiko, sedangkan dari aspek manajemen administrasi dapat dilakukan dengan merapikan semua administrasi yang ada sehingga dapat meningkatkan laba dan rentabilitas ekonomi. (3) Bagi peneliti, perlu adanya penelitian lanjutan yang mengungkap factor-faktor lain yang mempengaruhi rentabilitas selain pengendalian biaya dan perputaran modal kerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Biaya, Perputaran Modal Kerja, Rentabilitas Ekonomi
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 05 May 2011 01:00
Last Modified: 25 Apr 2015 04:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2140

Actions (login required)

View Item View Item