AKUMULASI LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp) DALAM KARAMBA JARING APUNG (KJA) DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA
Ririn Intan Handayani, 4450408022 (2015) AKUMULASI LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp) DALAM KARAMBA JARING APUNG (KJA) DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, Ikan nila merah (Oreochromis sp)dalam karamba jaring apung (KJA) di Sungai Winongo Yogyakarta mengandung logam berat kromium (Cr) yang sudah melebihi ambang batas menurut Dirjen POM 1989 yakni sebesar 2,5 mg/kg. Hal ini dikarenakan, berbagai industri, pelayanankesehatandanjasapariwisata membuang limbahnya ke Sungai Winongo. Selamaini, berdasarkan kenyataan di lapangan ikan nila merah dikonsumsi oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat kromium (Cr) pada air dan yang terakumulasi pada daging ikan nila merah (Oreochromis sp) dalam Karamba Jaring Apung (KJA) di Sungai Winongo Yogyakarta serta mengetahui apakah masih layak konsumsi atau tidak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survai, penetapan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Random Sampling. Metode analisis untuk menguji kandungan logam berat kromium (Cr) pada air dan ikan nila merah menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrofotometry). Hasil penelitian menunjukkan adanya akumulasi logam berat kromium (Cr) pada air di Sungai Winongo sebesar < 0, 0213 mg/l, nilai ini masih berada dibawah ambang batas yang sudah ditetapkan oleh PPRI No. 82 Tahun 2001 yakni sebesar 0, 05 mg/l. meskipun nilainya masih dibawah ambang batas perlu berhati-hati karena perairan tersebut sudah terkontaminasi oleh logam berat kromium (Cr), sedangkan pada ikan nila merah diketahui akumulasi tertinggi pada stasiun 1 sebesar 10, 2265 mg/kg; kemudian stasiun 3 sebesar 9, 81075 mg/kg dan kandungan logam berat kromium (Cr) terendah pada stasiun 2 sebesar 9, 2245 mg/kg. Nilai ini melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Dirjen POM 1989 yakni sebesar 2, 5 mg/kg. Kromium (Cr) termasuk logam yang mempunyai daya racun tinggi. Apabila logam berat ini terus menerus terakumulasi dalam tubuh manusia maka akan mengakibatkan keracunan. Simpulan dari penelitian ini diketahui bahwa kandungan kromium (Cr) yang terkandung dalam air masih dibawah ambang batas, sedangkan kandungan logam Cr pada daging ikan nila merah sudah diatas ambang batas, sehingga ikan nila merah tersebut tidak layak konsumsi, sehingga perlu diwaspadai, mengingat Cr bersifat toksik, karsinogenik, bioakumulatifdan biomagnifikasi akan berpotensi mengganggu kesehatan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kromium (Cr), ikan nila merah, sungai winongo |
Subjects: | Q Science > QL Zoology T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | Unnes Margi Fitriawan |
Date Deposited: | 11 Nov 2015 23:59 |
Last Modified: | 11 Nov 2015 23:59 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21324 |
Actions (login required)
View Item |