HUBUNGAN ANTARA GETARAN MESIN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA BAGIAN MOULDING INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU BRUMBUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH TAHUN 2009
Ririn Setyaningsih, 6450403165 (2009) HUBUNGAN ANTARA GETARAN MESIN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA BAGIAN MOULDING INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU BRUMBUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH TAHUN 2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (HUBUNGAN ANTARA GETARAN MESIN DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA BAGIAN MOULDING INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU BRUMBUNG PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH TAHUN 2009)
- Published Version
Download (694kB) | Preview |
Abstract
Kelelahan kerja ditandai dengan kelelahan pada tenaga kerja oleh penurunan kesiagaan dan perasaan lelah yang merupakan gejala subyektif. Dari hasil survei awal yang dilakukan pada operator bagian moulding Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Unit I Jawa tengah menyatakan bahwa 68,8 % merasa teranggu dengan adanya getaran yang dihasilkan oleh mesin dan 70,2 % merasa cepat lelah setelah bekerja akibat getaran yang ditimbulkan. Para pekerja merasa terganggu dengan gejala kelelahan terlihat pada keluhan subyektif yaitu pandangan kabur, konsentrasi menurun dan lelah setelah bekerja. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Metode / rancangan penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh operator mesin bagian moulding sejumlah 37 pekerja. Sedang teknik pengambilan sampel dengan cara sampel keseluruhan/ total sampling dan sampel yang digunakan adalah seluruh operator yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi dan didapatkan sampel sebesar 37 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat, yaitu untuk getaran mesin dengan vibration meter dan kelelahan dengan reaction timer. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan statistik uji chi-square dengan derajat kemaknaan α = 0,05. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 56,8 % mengalami kelelahan kerja sedang + berat dan 43,2 % mengalami kelelahan kerja normal + ringan. Analisa data dengan mengunakan uji chi-square dan pengolahan dilakukan secara komputerisasi. Intensitas getaran berhubungan secara signifikan dengan kelelahan dengan nilai p-value sebesar 0,001. Simpulan dari penelitian ini yaitu, ada hubungan antara getaran dengan kelelahan pada Industri Pengolahan Kayu Brumbung Perum Perhutani Unit I Jawa tengah. Saran yang diberikan adalah memberikan peredam pada bagian alat yang berhubungan dengan pekerja dan bagi pekerja agar memepergunkan waktu istirahatnya yang cukup untuk menggerakkan lengan tangan dan tubuh agar tidak cepat lelah pada saat bekerja. Sedangkan bagi peneliti lain, saran yang diberikan oleh peneliti adalah agar melekukan pengukuran kelelahan sebaiknya dilakukan lebih dari enam hari sehingga akan dapat membandingkan kelelahan yang terjadi apakah sama atau berbeda
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Getaran mesin, Kelelahan,pekerja |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 04 May 2011 07:59 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2130 |
Actions (login required)
View Item |