KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII


Eny Sulistiani , 4101411006 (2015) KEEFEKTIFAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN RESITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 4101411006-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (6MB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa secara umum masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru, dan respon siswa saat KBM cenderung pasif, sehingga siswa hanya berpikir pada tataran tingkat rendah. Akibatnya, tidak berkembang kemampuan berpikir kritis siswa. Untuk itu diperlukan sebuah inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Model discovery learning berbantuan resitasi merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa terlibat aktif untuk menemukan konsep atau menyelesaikan masalah dengan mengkonstruk pengetahuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model discovery learning berbantuan resitasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII pada materi pertidaksamaan linier satu variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Dengan teknik tersebut diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas VII F sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning berbantuan resitasi dan kelas VII G sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ekspositori. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, tes tertulis dan observasi. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan bentuk static group comparison. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes tertulis serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji proporsi dan uji t. Hasil analisis data akhir menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih dari 74,5 dan proporsi siswa kelas eksperimen yang mencapai KKM individual lebih dari 74,5%. Hasil uji kesamaan dua rata-rata diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen lebih baik dari kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan model discovery learning berbantuan resitasi mencapai KKM Individual dan Klasikal. Disimpulkan pula bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan model discovery learning berbantuan resitasi lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan model ekspositori.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Discovery Learning, Resitasi, Kemampuan Berpikir Kritis.
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 11 Nov 2015 23:14
Last Modified: 11 Nov 2015 23:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21287

Actions (login required)

View Item View Item