PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN IPS BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN SEJARAH TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG


Amalia Devita Sari, 3101411137 (2015) PERSEPSI GURU MATA PELAJARAN IPS BERLATAR BELAKANG PENDIDIKAN SEJARAH TERHADAP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 9 MAGELANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3101411137-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Pergantian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi kurikulum 2013 sudah pasti menimbulkan beberapa masalah terhadap pengaplikasian pelaksanaan pembelajaran IPS. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang persepsi guru mata pelajaran IPS berlatar belakang pendidikan sejarah terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum 2013 di SMP Negeri 9 Magelang. Tujuan dari penelitian ini: (1) mengetahui persepsi guru mata pelajaran IPS berlatarbelakang pendidikan sejarah terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (2) mengetahui persepsi guru mata pelajaran IPS berlatarbelakang pendidikan sejarah terhadap Kurikulum 2013, (3) mengetahui persepsi guru mata pelajaran IPS berlatarbelakang pendidikan sejarah mengenai perbandingan pembelajaran IPS Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum 2013. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dan penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Magelang. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, sementara teknik sampling dengan menggunakan purposive sampling yang ditujukan kepada beberapa siswa SMP Negeri 9 Magelang. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik dan analisis data dengan analisis interaksi yang langkah -langkahnya mulai dari pengumpulan data, reduksi data, sajian data, verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru mengenai pembelajaran IPS dengan kurikulum KTSP menurut guru dalam perencanaanya hampir sama dengan kurikulum 2013 hanya saja sekolah diberikan kewenangan penuh dalam pengelolaan jam pelajaran. Untuk pelaksanaan guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah yang membuat siswa kurang begitu aktif dalam pembelajaran. Guru merasa lebih nyaman dalam pelaksanaan evaluasi dengan kurikulum KTSP karena penilaian tidak dilakukan langsung dilapangan dan hanya menilai satu aspek penilaian saja. Sedangkan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam penyusunan RPP sudah baik dilihat dari RPP yang sudah tematik dan disesuaikan dengan keadaan kelas. Untuk pelaksanaannya guru hanya sebagai fasilitator dan penggerak agar siswa aktif, dalam pembelajaran siswa menggali sendiri informasi seluas-luasnya. Evaluasi dengan kurikulum 2013 dirasakan memberatkan guru karena harus melakukan penilaian langsung dilapangan dan harus menilai tiga aspek sekaligus yaitu aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Persepsi mengenai perbandingan pelaksanaan kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013 menurut guru IPS dengan latar belakang pendidikan sejarah hal yang paling dikeluhkan adalah mengenai evaluasi yang harus dilakukan pada kurikulum 2013 sangat memberatkan jika dibandingkan dengan kurikulum KTSP. Pembelajaran dengan kurikulum 2013 dirasakan lebih baik karena siswa lebih aktif dalam pembelajaran. sedangkan dalam perencanaan baik dengan kurikulum KTSP maupun kurikulum 2013 hampir sama dalam penyusunannya, bedanya hanya dalam kurikulum 2013 RPP lebih disesuaikan dengan keadaan kelas.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kurikulum 2013
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: erni setyaningsih unnes
Date Deposited: 11 Nov 2015 23:09
Last Modified: 11 Nov 2015 23:09
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21277

Actions (login required)

View Item View Item