PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SEMARANG BARAT
SUWARSINI, 6101907004 (2009) PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SEMARANG BARAT. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KOMPETENSI GURU PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SEMARANG BARAT)
- Published Version
Download (337kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah; bagaimana persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi guru penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang? Dengan demikian tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi guru penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Populasi dalam penelitian ini adalah guru sekolah dasar di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang yang berjumlah 100 orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei untuk mengetahui jumlah guru setiap sekolah dengan angket ydigunakan untuk mengetahui persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi guru penjasorkes sekolah dasar di Kecamatan Semarang Kota Semarang. Adapun teknik analisis datanya digunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan: persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi guru penjasorkes termasuk dalam kriteria tinggi. Persepsi guru non penjasorkes terhadap kepribadian guru penjasorkes sebagai pendidik adalah tinggi. Persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi pedagogik guru penjasorkes sebagai pendidik adalah tinggi. Persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi profesional guru penjasorkes sebagai pendidik adalah sedang. Persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi sosial guru penjasorkes sebagai pendidik adalah tinggi. Simpulan penelitian ini adalah persepsi guru non penjasorkes terhadap kompetensi guru penjasorkes berkreteria tinggi, maka hal ini perlu dipertahankan dan bilamana perlu dan mampu ditingkatkan, termasuk juga guru guru yang lain. v Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membuka kotak saran dan dibiasakan pemecahan masalah yang didasarkan pada musyawarah atau rapat rapat koordinasi. Guru penjasorkes hendaknya selalu meningkatkan pembelajaran pada bidang studinya dengan mengikuti seminar seminar keolahragaan, menjalin koordinasi antar guru penjasorkes dari sekolah lain dalam meningkatkan mutu pembelajaran penjasorkes, pengetahuan tentang pengoperasian komputer. Dalam era globalisasi pengetahuan mengenai teknologi informasi dan komunikasi tercanggih dalam hal ini pengoperasian perangkat komputer juga pengenalan dengan internet harus dilakukan secara rutin dengan harapan tidak ketinggalan dalam memperoleh informasi informasi perkembangan mengenai pembelajaran penjasorkes maupun mengenai keolahragaan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Penjasorkes |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar (S1) |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 04 May 2011 07:38 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:41 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2125 |
Actions (login required)
View Item |