PEMANFAATAN FILM ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 TERSONO BATANG
Lukman Abdurrahman, 2401409005 (2015) PEMANFAATAN FILM ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 TERSONO BATANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kemampuan menggambar ilustrasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono masih rendah. Diperlukan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran menggambar ilustrasi. Peneliti merumuskan pembelajaran menggambar ilustrasi dengan pemanfaatan film animasi sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar ilustrasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tersono Batang? (2) Apakah pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tersono Batang? Desain penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang dilakukan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes praktik dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan dalam menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi. Film animasi yang diaplikasikan dalam proses pembelajaran menggambar ilustrasi adalah film animasi dengan judul Up. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan tiga aspek penilaian menggambar ilustrasi, yaitu aspek: (1) proses terdiri dari Pembuatan sket dan pewarnaan, (2) Teknik terdiri dari penggunaan alat dan bahan serta pendekatan, (3) hasil terdiri dari Kelancaran dan keluwesan garis, mengembangkan imajinasi, kualitas visual karya serta keaslian dan kebaruan ide. Hasilnya dapat diketahui bahwa rata-rata nilai siswa pada kondisi awal/prasiklus sebesar 68 meningkat menjadi 69 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78 pada siklus II. Adapun besarnya selisih peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 1, dari siklus I ke siklus II sebesar 9, dan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 10. Saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: pertama guru seni rupa hendaknya dapat memanfaatkan dan menggunakan media seperti film animasi dalam pembelajaran, yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa dalam belajar. Kedua pakar atau praktisi pendidikan seni perlu melakukan penelitian serupa dengan mengembangkan pemanfaatan media lain yang lebih menarik, untuk memperkaya inovasi dalam pembelajaran .
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Film Animasi, Menggambar Ilustrasi, Pembelajaran Seni Rupa. |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | sumarsono mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 11 Nov 2015 14:25 |
Last Modified: | 11 Nov 2015 14:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/21079 |
Actions (login required)
View Item |