PERSEPSI GURU SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMA NEGERI 1 BOYOLALI DAN SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013


Retno Ningsih Susilowati, 3101411050 (2015) PERSEPSI GURU SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMA NEGERI 1 BOYOLALI DAN SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3101411050-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Persepsi merupakan proses penginderaan yang diperoleh melalui penafsiran pesan seseorang. Penafsiran tersebut erat kaitannya dengan kemampuan yang dimiliki oleh manusia didalam otak atau pikiran manusia serta pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh manusia. Persepsi dalam penelitian ini erat kaitannya dengan proses penginderan yang diperoleh melalui penafsiran pesan guru sejarah serta pengalaman-pengalaman yang dialami oleh guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013. Pada tahun 2013, pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait dengan adanya perubahan Kurikulum. Kebijakan perubahan kurikulum ini menjadikan proses dan output pendidikan pada masa mendatang menjadi lebih baik sehingga membawa peserta didik menjadi generasi “ready for use” di tengah masyarakat. Perubahan dalam hal ini adalah dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuju ke Kurikulum 2013. Guru dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang sehingga dalam pelaksanaanya terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi oleh guru. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana kesiapan guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013, (2) Bagaimana persepsi guru sejarah tentang implementasi Kurikulum 2013, dan (3) kendala-kendala apa saja yang dialami oleh guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru sejarah di SMA Negeri 1 dan SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purpossive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analis data interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dalam penelitian ini adalah kesiapan guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013 cukup baik dengan adanya pelatihan yang diikuti oleh masing-masing guru di Yogyakarta, Solo, maupun di Semarang. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali sudah cukup baik, namun persiapan yang kurang dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ini menyebabkan implementasi Kurikulum 2013 ini berjalan kurang maksimal. Hambatan yang dialami guru sejarah dalam pelaksanaan implementasi Kurikulum 2013 antara lain peraturan dari pemerintah yang kadang berubah-ubah, aplikasi penilaian yang berubah-ubah, dan ditribusi buku yang masih belum merata sehingga guru harus mengembangkan materi sendiri supaya pembelajaran dapat berjalan lancar. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran sebagai berikut : 1) Guru perlu mengikuti pelatihan yang terkait dengan Kurikulum 2013 supaya pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 semakin luas, baik pelatihan yang diikuti diluar sekolah maupun pelatihan yang diselenggarakan oleh sekolah sendiri 2) Guru perlu mengupgrade form penilaian yang terkait dengan Kurikulum 2013 karena form penilaian sewaktu-waktu dapat berubah, sehingga form yang yang digunakan oleh guru sama semuanya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: persepsi, guru sejarah, implementasi Kurikulum 2013
Subjects: L Education > LA History of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: erni setyaningsih unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 22:49
Last Modified: 10 Nov 2015 22:49
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20855

Actions (login required)

View Item View Item