PENGARUH LATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DI SDLB ABC SWADAYA KENDAL
Susilo Nur Rochman, 6211411150 (2015) PENGARUH LATIHAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DI SDLB ABC SWADAYA KENDAL. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak selalu normal sesuai dengan usia perkembangannya. Perkembangan yang tidak normal tersebut membuat anak memerlukan perhatian dan kebutuhan khusus, salah satunya anak tuna grahita yang memiliki gangguan utama pada otak khususnya fungsi kognitif dan emosi. Anak tuna grahita ringan mempunyai kemampuan memori jangka pendek yang rendah, disebabkan karena adanya abnormalitas bagian otak, terutama pada hipokampus. Senam otak adalah senam yang berisi gerakan sederhana yang dapat merangsang integrasi kerja bagian otak kanan dan kiri untuk dapat menghasilkan koordinasi fungsi otak yang harmonis, sehingga dapat meningkatkan kemampuan memori. Tujuan penelitian: (1) Mengetahui intensitas, frekuensi, durasi latihan senam otak pada anak tuna grahita ringan.Metode penelitian ini yaitu quasi experiment dengan nonequivalent control group desaign. Populasi penelitian ini seluruh anak tuna grahita ringan berjumlah 24 orang, teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan sampel 20 orang yang terbagi dalam kelompok perlakuan dan kontrol. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner digit span, tensimeter, stopwatch, antropometer. Metode pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan uji hipotesis dengan uji prasyarat analisis yang meliputi: uji normalitas data dengan Shapiro wilk, uji homogenitas dengan chi-square. Teknik analisis data penelitian menggunakan paired t-test dengan bantuan komputer program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan memori jangka pendek kelompok eksperimen data pre testsebelum senam otak sebesar 2.10 (cukup) dan kelompok kontrol sebesar 2.00 (cukup), sedangkan data post test setelah latihan senam otak untuk kelompok eksperimenmenjadi 8.40 (baik) dan kelompok kontrol sebesar 1.90 (kurang). Simpulan hasil penelitian yaitu latihan senam otak dapat meningkatkan kemampuan memori jangka pendek dengan intensitas rendah, frekuensi 6 kali dalam seminggu, durasi 15 menit/latihan pada anak tuna grahita ringan di SDLB ABC Swadaya Kendal.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Senam Otak, Memori Jangka Pendek, Anak Tuna Grahita Ringan |
Subjects: | O Sport > Education, Training, Research |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1 |
Depositing User: | muhamad slamet unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 21:44 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 21:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20825 |
Actions (login required)
View Item |