MITOS NYAI AGENG BAKARAN WETAN SEBAGAI “PIAGAM SOSIAL” MASYARAKAT BAKARAN WETAN KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI


Titik Puji Lestari, 3401411101 (2015) MITOS NYAI AGENG BAKARAN WETAN SEBAGAI “PIAGAM SOSIAL” MASYARAKAT BAKARAN WETAN KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3401411101-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Adanya kepercayaan masyarakat Desa Bakaran Wetan terhadap mitos Nyai Ageng Bakaran Wetan yang mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat Desa Bakaran Wetan. Seiring dengan modernisasi yang dihadapi, masyarakat Bakaran Wetan masih mempercayai dan mempraktikkan mitos Nyai Ageng Bakaran Wetan di tengah kehidupannya. Tujuan penelitian adalah (1) Persepsi masyarakat terhadap mitos, (2) Pantangan dan ritual yang mengiringi keberadaan mitos, (3) Fungsi mitos dalam kehidupan masyarakat Desa Bakaran Wetan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data kualitatif dengan teknik Triangulasi sumber. Untuk menganalisis temuan penelitian, digunakan konsep Social Charter atau piagam sosial sebagai landasan analisisnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) Nyai Ageng Bakaran Wetan merupakan tokoh berjasa di Desa Bakaran Wetan. Pandangan masyarakat terhadap mitos tersebut berdasarkan agama dan kepercayaan individu. (2) Pantangan dan ritual, yaitu pantangan, seperti: pantangan membuat bangunan dari batu bata merah, mengadakan acara hiburan tayuban, bagi keturunan Desa Bakaran Wetan menikah dengan keturunan dari Desa Pekuwon dan Desa Kincir, berjualan nasi, mencicipi masakan kendurian, memasaka bagi perempuan yang sedang menstruasi untuk makanan kendurian, dan menggunakan masakan ayam dalam acara kendurian, sedangkan ritual: ritual buka luwur (10 Sura), upacara ledang (ledang bayi dan ledang pengantin), dan tradisi ziarah. (3) fungsi mitos sebagai piagam sosial dalam kehidupan masyarakat yaitu pertama, sebagai nilai dan pedoman yang digunakan sebagai nilai yang terkandung dalam setiap tingkah laku individu. Kedua, sebagai media untuk menjaga solidaritas masyarakat Bakaran Wetan. Ketiga, sebagai pembentuk identitas sosial budaya masyarakat Bakaran Wetan. Saran penelitian, yaitu: Bagi masyarakat Bakaran Wetan, untuk lebih menghormatimitos terlepas dari agama dan kepercayaan yang ada dan mengembangkan tradisi tersebut dengan mengajak generasi muda untuk lebih partisipatif dan kreatif. Bagi masyarakat sekitar Bakaran Wetan, menghormati mitos tersebut sebagai ciri khas dari masyarakat Bakaran Wetan dan tidak mempengaruhi dalam solidaritas sosial yang terbentuk antara masyarakat Desa Bakaran Wetan dengan masyarakat di luar Desa Bakaran Wetan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Mitos, Punden, Ritual, Piagam Sosial
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 21:32
Last Modified: 10 Nov 2015 21:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20819

Actions (login required)

View Item View Item