METODE PERAMALAN TERBAIK ANTARA METODE RUNTUN WAKTU DAN METODE DESEASONALIZING SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA DI BURSA EFEK INDONESIA


Evyta Noviandari , 4150404507 (2009) METODE PERAMALAN TERBAIK ANTARA METODE RUNTUN WAKTU DAN METODE DESEASONALIZING SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA DI BURSA EFEK INDONESIA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of METODE PERAMALAN TERBAIK ANTARA METODE RUNTUN WAKTU DAN METODE DESEASONALIZING SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA DI BURSA EFEK INDONESIA]
Preview
PDF (METODE PERAMALAN TERBAIK ANTARA METODE RUNTUN WAKTU DAN METODE DESEASONALIZING SEBAGAI METODE PERAMALAN PADA PERHITUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA DI BURSA EFEK INDONESIA) - Published Version
Download (995kB) | Preview

Abstract

Tingkat kepercayan para investor terhadap stabilitas ekonomi mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menginvestasikan dananya di BEI. Suku bunga dan prakiraan nilainya di masa depan merupakan salah satu masukan yang penting dalam keputusan investasi. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam peramalan adalah metode runtun waktu dan metode deseasonalizing. Tidak ada suatu metode peramalan yang paling baik dan selalu cocok yang digunakan dalam meramalkan semua hal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan metode runtun waktu dan metode deseasonalizing untuk meramalkan tingkat suku bunga di BEI. Permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana penggunaan metode Runtun Waktu dan metode Deseasonalizing untuk peramalan tingkat suku bunga di BEI, metode peramalan yang manakah yang terbaik untuk peramalan tingkat suku bunga di BEI , serta berapakah ramalan besarnya tingkat suku bunga di BEI dari metode terbaik tersebut pada masa yang akan datang. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode Runtun Waktu dan metode Deseasonalizing untuk meramalkan tingkat suku bunga di BEI. Untuk mengetahui metode peramalan yang terbaik dari kedua metode tersebut untuk meramalkan tingkat suku bunga di BEI, dan untuk mengetahui forecast besarnya tingkat suku bunga dari metode terbaik tersebut pada masa yang akan datang. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumenasi yang diperoleh dari data Tingkat Suku SBI pada BI Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2000 sampai tahun 2007. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, nilai MAE dan MSE hasil peramalan dari bulan Januari 2000 sampai bulan Desember 2007 diperoleh 4,0500 dan 26,2355 untuk ARIMA serta 6,56 dan 59,6672 untuk Deseasonalizing. Simpulan yang diperoleh adalah model ARIMA yang digunakan untuk peramalan adalah ARIMA (1,1,0), Model Deseasonalizing yang digunakan untuk peramalan menghasilkan persamaan garis trend Yˆ = 44,557 - 0,626t , dari nilai MAE dan MSE menunjukkan tingkat keakuratan hasil peramalan dengan ARIMA masih lebih baik dari Deseasonalizing untuk data tingkat suku bunga di BEI dari tahun 2000 sampai tahun 2007, Hasil ramalan data tingkat suku bunga di BEI tahun 2008 adalah Januari 8,02, Februari 7,93, Maret 7,87, April 7,80, Mei 7,75, Juni 7,70, Juli 7,65, Agustus 7,60, September 7,56, Oktober 7,51, November 7,47, dan Desember 7,42. Untuk Tahun 2009 adalah Januari 7,38, Februari 7,33, Maret 7,29, April 7,25, Mei 7,20 , Juni 7,16, Juli 7,12, Agustus 7,07, September 7,03, Oktober 6,98, November 6,94, dan Desember 6,89 Dengan hasil penelitian ini disarankan model ARIMA yang lain perlu diteliti untuk mendapatkan nilai error ramalan yang lebih kecil.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: forecasting, Runtun Waktu, Deseasonalizing
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 04 May 2011 00:56
Last Modified: 25 Apr 2015 04:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2079

Actions (login required)

View Item View Item