KOMODIFIKASI RUWATAN MASSAL CUKUR RAMBUT GEMBEL PADA FESTIVAL BUDAYA TAHUNAN DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO
Eka Pularsih, 3401411067 (2015) KOMODIFIKASI RUWATAN MASSAL CUKUR RAMBUT GEMBEL PADA FESTIVAL BUDAYA TAHUNAN DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan zaman dan perkembangan pariwisata di KabupatenWonosobo menjadikan perubahan prosesi Ruwatan Cukur Rambut Gembel. Pada awalnya ruwatan diadakan secara individual kemudian diubah menjadi ruwatan yang diadakan secara massal dan dimasukan kedalam festival budaya tahunan bersamaan dengan agenda hari jadi Kabupaten Wonosobo. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mengetahui prosesi Ruwatan Massal Cukur Rambut Gembel pada festival budaya tahunan di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo, (2) Mengetahui tanggapan masyarakat terhadap Ruwatan Massal Cukur Rambut Gembel yang masuk kedalam festival budaya tahunan di Dataran Tinggi Dieng, (3) Mengetahui implikasi yang muncul dengan diadakannya ritual Ruwatan Massal Cukur Rambut Gembel dalam festival budaya tahunan di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk menganalisis temuan-temuan penelitian, digunakan konsep komodifikasi sebagai landasan analisisnya.Hasil penelitian menyatakan bahwa (1)Prosesi ruwatan massal secara instrumental tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan ruwatan secara individual, akan tetapi secara esensial terjadi pergeseran fungsi dan tujuan, dari yang semula untuk kepentingan sakral/spiritual menjadi untuk kepentingan profan yaitu untuk agenda pariwisata pemerintah, (2) Tanggapan masyarakat terhadap Ruwatan Massal Cukur Rambut Gembel yang masuk kedalam festival budaya tahunan di Dataran Tinggi Dieng ini bervariatif yaitu terdapat tanggapan yang menerima dan tanggapan yang menolak, (3) Berbagai implikasi muncul dengan diadakannya ritual Ruwatan Massal Cukur Rambut Gembel dalam festival budaya tahunan di Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Wonosobo. Implikasi tersebut yaitu implikasi pada aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek budaya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini antara lain: bagi pemerintah Kabupaten Wonosobo khusunya Dinas Pariwisata dan kebudayaan agar dalam mengelola kearifan-kearifan lokal tetap berbasis pada kepentingan masyarakat, sehingga anak-anak berambut gembel dan keluarganya tidak hanya menjadi komoditas pariwisata saja tetapi juga memperoleh manfaat baik secara ekonomi maupun manfaat lain misalnya, diberikan beasiswa pendidikan sampai lulus SMA. Bagi masyarakat supaya dapat menjaga kearifan lokal yang selama ini ada, dengan cara mensosialisasikan nilai budaya kepada generasi muda agar Ruwatan Cukur Rambut Gembel tetap terjaga kelestariannya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komodifikasi, Ruwatan Massal, Rambut Gembel. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | suprianto mahasiswa unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 19:19 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 19:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20775 |
Actions (login required)
View Item |