PELESTARIAN KESENIAN LENGGER DI ERA MODERN (Studi Kasus Kelompok Kesenian Taruna Budaya Desa Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo)


Deva Andrian Aditya, 3401411052 (2015) PELESTARIAN KESENIAN LENGGER DI ERA MODERN (Studi Kasus Kelompok Kesenian Taruna Budaya Desa Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3401411052-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (846kB) | Preview

Abstract

Kesenian Lengger adalah kesenian yang sangat dekat dengan masyarakat Sendangsari dengan kelompok keseniannya yang bernama Taruna Budaya. Kesenian Tari Lengger masih tetap dijaga dan dilestarikan oleh kelompok Kesenian Taruna Budaya serta masyarakat walaupun sudah banyak budaya dari luar yang masuk. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bentuk pelestarian Kesenian Tari lengger di era modern. (2) Mengetahui faktor pendorong dan penghambat yang dialami oleh pelaku kesenian dalam melestarikan Kesenian Tari Lengger di era modern. (3) Mengetahui solusi atas faktor penghambat yang dialami oleh kelompok kesenian Taruna Budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian adalah kelompok kesenian taruna Budaya. Informan utama dalam penelitian ini yaitu anggota kelompok kesenian taruna Budaya. Informan pendukung dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Sendangsari dan MAsyarakat yang mengetahui kesenian Lengger. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, waancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data memakai metode analisis data kualitatif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan skema AGIL dari Talcot Parson sebagai landasan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesenian Lengger merupakan kesenian tradisional yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh kelompok kesenian Taruna Budaya. bentuk pelestarian yang dilakukan oleh kelompok Taruna Budaya yaitu latihan rutin, pementasan kesenian Lengger, pertemuan rutin kelompok Taruna Budaya dan regenerasi kesenian Lengger oleh kelompok Taruna Budaya terhadap generasi muda masyarakat Desa Sendangsari. Pelestarian kesenian Lengger yang dilakukan oleh kelompok Taruna Budaya sudah sesuai dengan teori AGIL dari Talcott Parsons. (2) Usaha pelestarian kesenian Lengger oleh kelompok Taruna Budaya menjadi tantangan tersendiri, terdapat faktor pendorong dan faktor penghambat yang dialami oleh kelompok. Faktor pendorongnya yaitu ketersediaan sarana dan prasarana, semangat dan kekompakan anggota,serta adanya dukungan dari masyarakat. Faktor penghambatnya yaitu pendanaan yang minim, faktor cuaca (hujan) yang berpengaruh pada saat pementasan, kurangnya dukungan pemerintah dan kesibukan beberapa anggota kelompok karena pekerjaan yang dimiliki. (3) Solusi yang dilakukan oleh kelompok Taruna Budaya dalam mengatasi hambatan yang dialami yaitu dengan melaksanakan musyawarah anggota yang biasa dilakukan pada saat pertemuan rutin kelompok, manajemen keuangan dengan baik untuk mengatasi minimnya pendanaan yang minim dan ritual khusus yang dilakukan oleh kelompok untuk mengatasi hujan. (4) Pelestarian yang kesenian Lengger yang dilakukan oleh kelompok Taruna Budaya memiliki ciri khas tersendiri. kemandirian kelompok benar-benar terbentuk. Para anggota kelompok Taruna Budaya tetap melaksanakan pementasan kesenian Lengger meskipun tidak mendapat upah dari hasil pentas dan anggota tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Saran yang dapat penulis rekomendasikan dalam penelitian ini adalah (1) Bagi kelompok Taruna Budaya, kesenian Lengger agar tetap dijaga dan dipertahankan dengan sosialisasi yang intensif agar masyarakat yang berada di dalam maupun di luar Desa Sendangsari juga lebih mengenal kesenian Lengger. (2) Bagi beberapa anggota kelompok Taruna Budaya, untuk bisa lebih mengatur waktu antara pekerjaan dan organisasi agar pekerjaan tidak terganggu dan tetap bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam kelompok Taruna Budaya seperti latihan rutin, pementasan, dan pertemuan rutin. (3) Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan kesenian Lengger yang ada dalam masyarakat dengan memberikan dukungan dana dan mengadakan festival-festival kesenian tradisional secara rutin guna mendukung usaha pelestarian kesenian oleh kelompok kesenian Taruna Budaya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kesenian, Lengger, Pelestarian.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 19:03
Last Modified: 10 Nov 2015 19:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20761

Actions (login required)

View Item View Item