PENGARUH PROSES MORDANTING DAN JENIS MORDAN TERHADAP KUALITAS KAIN CELUP IKAT YANG DIWARNAI DENGAN ZAT WARNA ALAM JANTUNG PISANG


Rita Sulistiyani, 5401411038 (2015) PENGARUH PROSES MORDANTING DAN JENIS MORDAN TERHADAP KUALITAS KAIN CELUP IKAT YANG DIWARNAI DENGAN ZAT WARNA ALAM JANTUNG PISANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5401411038-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan industri tekstil cukup pesat, termasuk jenis tekstil tradisional seperti batik dan celup ikat. Penggunan zat wana sintetis semakin meningkat dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal itu menimbulkan tuntutan untuk tidak menggunakan zat warna sintetis namun menggunakan zat warna alam yang ramah lingkungan. Jantung pisang digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan zat warna alam. Hal ini dimaksudkan untuk memanfaatkan salah satu sumber daya alam yang ada di Indonesia. Jantung pisang diekstrak terlebih dahulu untuk mendapatan larutan yang digunakan untuk pencelupan. Hasil pencelupan dibandingkan pada beberapa jenis mordan dan proses mordanting. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan jantung pisang untuk mewarnai kain celup ikat dan mengetahui pengaruh perbedaan larutan mordantawas, kapur tohor dan tunjung terhadap kualitas ketuaan warna, ketahanan luntur terhadap pencucian dan ketajaman motif. Objek penelitian ini adalahkain sutera putihtidak cacat dan belum memuali proses pewarnaan, tawas, kapur, tunjung. Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah proses mordanting yaitupre mordanting, metachrom, monochromedan post mordanting danjenis mordan yaitu mordan tawas, kapur dan tunjung. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas kain celup ikat dengan indikator sebagai berikut yaitu ketuaan warna,ketahan lunturterhadap pencucian dan ketajaman motif. Variabel kontrol yaitu perbandingan air dan jantung pisang 1 : 10, frekuensi untuk masing–masing sampel 15 kali, waktu yang digunakan untuk pencelupan adalah masing-masing sampel 450 menit, waktu mordanting untuk 3 sampel masing-masingadalah 10 menit. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengujian ketuaan warna, ketahan luntur warna terhadap pencucian dan ketajaman motif pada kain sutera yang dicelup dengan zat warna alam jantung pisang berdasarkan konsentrasi proses mordanting dan jenis mordan yang digunakan. Data dianalisis secara deskriptif, F hitung, analisis varians untuk mengethui pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kualitas ketuaan warna yang paling baik warna tertua pada proses post mordanting dengan nilai rata-rata 64,09 dan pada jenis mordan tunjung dengan nilai rata-rata 68,84, kualitas ketahanan luntur pada perubahan warna dan penodaan warna nilai yang paling baik adalah proses pre mordanting dengan nilai 4 dan jenis mordan kapur dengan nilai 4, kualitas ketajaman motif yang paling baik warna paling tajam pada proses post mordanting dengan nilai rata-rata 65,43 dan pada jenis mordan tunjung dengan nilai rata-rata 70,67. Hasil analisis ketuaan warna menunjukkan bahawa proses mordanting, jenis mordan dan interaksinya berpengaruh secara tidak signifikan. ix Perubahan warna (Grey Scale) menunjukkan pada proses mordanting dan jenis mordan berpengaruh secara signifikan sedangkan interaksi proses mordanting dan jenis mordan berpengaruh secara tidak signifikan. Penodaan warna (Staining Scale)menunjukkan bahawa proses mordanting, jenis mordan dan interaksinya berpengaruh secara signifikan. Ketajaman motif menunjukkan bahawa proses mordanting, jenis mordan dan interaksinya berpengaruh secara signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah pada semua proses mordanting dan jenis mordan yang paling baik adalah proses pre mordanting dan jenis mordan tunjung. Semakin tinggi nilai ketuaan warna maka warna akan semakin tua. Semakin tinggi nilai tahan luntur maka menunjukkan makin bagus kualitas ketahanan lunturnya. Semakin tinggi nilai ketajaman motif maka menunjukkan makin bagus ketajaman motifnya. Saran dalam penelitian ini adalah perlu penelitian lebih lanjut untuk permasalahan yang sama dengan menggunakan mordan lain selain tawas, kapur dan tunjung dengan mengkaji kualitas ketahanan luntur terhadap sinar matahari, keringat dan penyetrikaan pada berbagai jenis kain lainya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Proses Mordanting, Jenis Mordan, Kualitas Kain celup ikat, Jantung pisang
Subjects: T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: titin fitriyani unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 17:25
Last Modified: 10 Nov 2015 17:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20676

Actions (login required)

View Item View Item