FUNGSI PELAKSANAAN TRADISI PENGANTIN GLEPUNG DI PABRIK GULA SRAGI BAGI MASYARAKAT (Studi kasus di Desa Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan)


Faizah Yuliani, 3401411021 (2015) FUNGSI PELAKSANAAN TRADISI PENGANTIN GLEPUNG DI PABRIK GULA SRAGI BAGI MASYARAKAT (Studi kasus di Desa Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3401411021-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Pekalongan salah satu kota yang ada di Jawa Tengah, terdapat berbagai tradisi di Kota Pekalongan antara lain tradisi pengantin glepung. Tradisi pengantin glepung merupakan tradisi yang dilaksanakan di Pabrik Gula Sragi apabila akan melaksanakan giling tebu. Tradisi ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap Allah SWT sekaligus doa dan harapan agar memberikan keselamatan, kelancaran dan kemudahan agar tradisi berjalan lancar, sehingga rencana target penggilingan tebu yang telah dirancang tercapai. Kegiatan pokok dalam tradisi pengantin glepung adalah pemetikan tebu temanten, acara tersebut merupakan pertanda bahwa Pabrik Gula Sragi siap melaksanakan giling. Tujuan penelitian ini: 1) mendeskripsikan tentang pelaksanaan ritual tradisi pengantin glepung di Pabrik Gula Sragi Desa Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, 2)mengetahui fungsi ritual tradisi Pengantin glepung yang ada di Pabrik Gula Sragi bagi masyarakat khususnya desa Sragi, 3) mengetahui makna simbol-simbol yang terkandung dalam tradisi pengantin glepung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan Teori Fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons yang menjabarkan adanya empat fungsi yang dikenal dengan skema AGIL (Adaptation,Goal attainment, Integration, Latent Pattern Maintenance) . Lokasi penelitian Pabrik Gula Sragi di Desa Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Subjek dalam penelitian ini masyarakat di Desa Sragi yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan tradisi pengantin glepung. Informan dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan informasi atau rekomendasi dari Satpam Pabrik Gula Sragi terdiri dari sesepuh desa, tokoh agama, mandor, pembuat pengantin glepung, kepala bidang personalia dan SDM (Sumber Daya Manusia) dan ketua panitia pelaksanan tradisi pengantin glepung. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Tradisi pengantin glepung di Pabrik Gula Sragi merupakan tradisi yang dilaksanakan ketika akan melaksanakan giling tebu. Tokoh sentral dalam tradisi ini adalah pengantin glepung yang terbuat dari tepung beras dan dibentuk menyerupai manusia, tradisi ini bertujuan agar pelaksanaan selamatan giling dan proses giling dapat berjalan lancar, selamat, sukses serta mendapat berkah dari Tuhan yang maha kuasa. 2) Pelaksanaan tradisi pengantin glepung memberikan fungsi bagi masyarakat pendukungnya, yaitu fungsi religi, fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi, fungsi pengemban wisata budaya dan hiburan serta fungsi pendidikan, berbagai fungsi tersebut yang paling menonjol pada saat ini sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. 3) Makna yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi pengantin glepung untuk persembahan kepada roh-roh nenek moyang sebagai syarat pelaksanaan tradisi. Saran untuk Pabrik Gula Sragi adalah agar menanamkan nilai penting tradisi pengantin glepung, sehingga keberadaan tradisi pengantin glepung dikemudian hari masih bisa dilanjutkan, dan untuk Dinas Pariwisata agar mensosialisasi kepada masyarakat supaya tertarik menyaksikan tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Fungsi, Pabrik Gula Sragi, Pengantin Glepung, Tradisi
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 16:44
Last Modified: 10 Nov 2015 16:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20636

Actions (login required)

View Item View Item