HUBUNGAN FAKTOR FISIK, BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI DI GEDUNG PANDANARAN KOTA SEMARANG
Machfud Fauzi, 6411409005 (2015) HUBUNGAN FAKTOR FISIK, BIOLOGI DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN SICK BUILDING SYNDROME PADA PEGAWAI DI GEDUNG PANDANARAN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Salah satu fenomena gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kualitas udara adalah Sick Building Syndrome (SBS) adalah keadaan yang menyatakan bahwa gedung-gedung industri, perkantoran, perdagangan, dan rumah tinggal memberikan dampak penyakit dan merupakan kumpulan gejala yang dialami oleh pekerja dalam gedung perkantoran berhubungan dengan lamanya berada di dalam gedung serta kualitas udara. Dalam penelitian ini menggunakan metode Explanatory Research (penjelasan) dengan pendekatan Cross Sectional Teknik penarikan sampel menggunakan Simple random sampling yang berjumlah 49 responden. Variabel penelitian terdiri dari variable bebas yaitu suhu, pencahayaan, jumlah kuman, umur, lama kerja sedangkan variable terikat adalah sick building syndrome (SBS). Teknik pengumpulan data dengan metode pengukuran, kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dengan analisis deskriptif dan uji bivariat dengan chi square 2) melalui bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pencahayaan dengan hasil p value 0.040 (p value < 0.05) dan lama kerja dengan hasil p value sebesar 0,017 (p value < 0,05) dengan kejadian Sick Building Syndrome (SBS)pada ruangan Gedung Pandanaran Kota Semarang. Saran yang dapat diajukan bagi para pegawai Gedung Pandanaran: 1) Dalam bekerja sebaiknya para pegawai meluangkan waktu sejenak untuk melakukan stretching dan refreshing supaya dapat mengembalikan fokus dan minat dalam bekerja supaya terhindar dari kejenuhan yang dapat memicu timbulnya gejala gejala Sick Building Syndrome One of disturbance health phenomenalism that linked to air quality is Sick Building Syndrome. Sick Building Syndrome is a condition which explain about industrial,company,market and home stay building give disease effect therefore symptom collections whom felt by employeer in a work room that linked to duration of work and air quality. This research use analitycal research that explain of corelation between unimpeded and impeded statistical variabel. In this research use explanatory research by cross sectional approachment, simple randoom sampling used to sample collection that count about 49 respondent. Unimpeded statistical variabels are temperature,illumination,amount of air bacteria,age and work duration whereas impeded variabel is Sick Building Syndrome. Technical of data collection are measuring,quiz and documentation. Descrptive univariat analyze and bivaryat with chi square ased to data analyze method. Outcome of research shows that there are a relation beetween illuminated with p value 0.040 (p value < 0.05) and work duration and SBS in Gedung Pandanaran work room of Semarang City, with p value0.017(p value<0.05). Advices that can given to Gedung Pandanaran emplooyer are 1)Take a rest for a while during work a day, it can do stretching and refreshing to get a better focus and spirit for a job and pulled of from stress and SBS symptoms.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor Fisik, Biologi, karakteristik Individu dan Kejadian Sick Building syndrome Physical,Biology,Individual character,Sick Building Syndrome |
Subjects: | O Sport > Education, Training, Research O Sport > Physical fitness |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1 |
Depositing User: | muhamad slamet unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 16:28 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 16:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20624 |
Actions (login required)
View Item |