KEBERADAAN MITOS MBAH NYAI SITI CHALIMAH DALAM AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA TANJUNGAN (Studi Kasus di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang)


Darsulan, 3401411014 (2015) KEBERADAAN MITOS MBAH NYAI SITI CHALIMAH DALAM AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DESA TANJUNGAN (Studi Kasus di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3401411014-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Masyarakat Desa Tanjungan sebagai salah satu masyarakat di Kabupaten Rembang dengan kebudayaan pesisir yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan masyarakat pedalaman yang sinkretis. Kepercayaan masyarakat terhadap mitos mbah nyai Siti Chalimah yang menimbulkan pantangan membangun rumah menghadap arah timur bertentangan dengan karakteristik masyarakat pesisir yang cenderung memiliki nilai-nilai Islam yang kuat, dan juga bertentangan dengan kerakteristik masyarakat pesisir yang terbuka dan adaptif terhadap perkembangan zaman, namun kenyataanya masyarakat masih mempertahankan kepercayaan terhadap mitos sampai saat ini. Tujuan penelitian ini: 1) mengetahui latar belakang munculnya mitos mbah nyai Siti Chalimah di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang: 2) mengetahui fungsi mitos mbah nyai Siti Chalimah bagi masyarakat Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Desa Tanjungan. Subjek dalam penelitian ini masyarakat Desa Tanjungan asli maupun masyarakat pindahan. Informan dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan rekomendasi dari Kepala Desa yang terdiri dari sesepuh desa, juru kunci makam dan masyarakat biasa. Informan juga diperoleh dari hasil rekomendasi dari sesama informan sendiri. Teori dalam penelitian ini mengunakan teori Fungsionalisme Bronislaw Malinowski dalam kajian “myth in Primitive Psychology. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Latar belakang munculnya mitos mbah nyai Siti Chalimah muncul karena adanya cerita turun temurun dari para leluhur tentang kenyataan hidup mbah nyai Siti Chalimah. 2) Mitos mbah nyai Siti Chalimah masih dipertahankan sampai saat ini dikarenakan memiliki fungsi bagi masyarakat Desa Tanjungan, yakni (1) Menjaga Nilai Sopan Santun Di Desa Tanjungan, (2) Menjamin efisiensi dari ritus sedekah bumi, (3) Memotivasi masyarakat untuk berperilaku baik, (4) Menjaga solidaritas masyaraka. Keempat fungsi mitos tersebut menjadikan mitos itu sendiri sebagai “piagam” dalam mempertahankan pranata sosial yang ada di Desa Tanjungan. Saran yang dapat penulis rekomendasikan dalam penelitian ini, yakno Pemerintah Kabupaten Rembang maupun perangkat desa Tanjungan dapat meresmikan Desa Tanjungan sebagai “Satu-satunya desa yang tidak ada satupun rumah menghadap arah timur” sebagai suatu nilai lebih dari wisata religi mbah nyai Siti Chalimah. Bagi masyarakat Desa Tanjungan dapat melestarikan tradisi dan dapat menjaga nilanilai yang ada di Desa Tanjungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Mitos, Mbah Nyai Siti Chalimah.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 15:59
Last Modified: 10 Nov 2015 15:59
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20606

Actions (login required)

View Item View Item