TRADISI AYAM ANGGREM(Studi tentang Relasi Gender dalam Kehidupan Perkawinan Masyarakat Desa Tugu Kabupaten Indramayu)
Komariyah, 3401411063 (2015) TRADISI AYAM ANGGREM(Studi tentang Relasi Gender dalam Kehidupan Perkawinan Masyarakat Desa Tugu Kabupaten Indramayu). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (840kB) | Preview |
Abstract
Desa Tugu merupakan bagian wilayah Kabupaten Indramayu. Masyarakat Desa Tugu mempunyai tradisi perkawinan bagi pasangan yang menikah berasal dari satu desa. Masyarakat Desa Tugu menyebutnya dengan tradisi ayam anggrem, yaitu berupa tradisi seserahan yang diberikan oleh perempuan kepada laki-laki, seserahan dalam ayam anggrem berupa makanan sehari-hari . Tradisi ayam anggrem mulai ada dan berkembang semenjak banyaknya perempuan di Desa Tugu yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosesi tradisi ayam anggrem, bagaimana fungsi tradisi ayam anggrem dan bagaimana keterkaiatan antara tradisi ayam anggrem dengan persepsi masyarakat Desa Tugu tentang relasi gender dalam kehidupan perkawinan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Tugu Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. Subjek dalam penelitian ini masyarakat Desa Tugu yang masih menjalankan dan mempertahankan tradisi ayam anggrem dalam perkawinann. Informan utama dalam penelitian terdiri dari orang tua yang menikahkan anak perempuannya dengan menjalankan tradisi ayam anggrem serta pelaku yang menjalankan tradisi ayam anggrem dalam pernikahannya. Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan observasi,wawancara dan dokumentasi. Validasi data yang digunakan dengan triangulasi dan pemerikasaan sejawat dengan diskusi. Untuk menganalisis masalah tersebut menggunakan teori fungsionalis struktural yang dikembangkan oleh Talcott Parson.Hasil penelitian ini memberikan gambaran mengenai fungsi tradisi ayam anggremdalam masyarakat Desa Tugu bagi perempuan untuk menunjukan eksistensinya secara ekonomi. Perempuan yang bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja wanita (TKW) mempunyai kekuatan secara ekonomi dalam keluarganya sehingga perempuan dapat terlibat dalam pengambilan keputusan pada keluarganya. Peneliti memfokuskan penelitian pada pembagian peran antara laki-laki dan perempuan dalam perkawinan yang terkait dengan tradisi ayam anggrem sebagai simbol produktifitas perempuan secara ekonomi. Tradisi ayam anggrem merupakan relasi gender pada masyarakat Desa Tugu secara ekonomi, mengenai pembagian peran dalam mencari nafkah. ixSaran yang muncul dari penelitian ini yaitu : masyarakat diharapkan lebih memahami mengenai hak dan kewajiban anatara laki-laki dalam rumah tangga serta memmahai bagaimana relasi gender dalam rumah tangga agar tidak terjadi konflik yang disebabkan oleh adanya perubahan peran gender dalam rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, Relasi Gender, Tradisi Ayam Anggrem |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | ahmad sanusi unnes |
Date Deposited: | 10 Nov 2015 12:49 |
Last Modified: | 10 Nov 2015 12:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20515 |
Actions (login required)
View Item |