PENGARUH KOMPOSISI BAHAN TERHADAP KUALITAS MANISAN BAWANG PUTIH


Jihan Fitriyah , 5401408036 (2015) PENGARUH KOMPOSISI BAHAN TERHADAP KUALITAS MANISAN BAWANG PUTIH. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5401408036-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (7MB) | Preview

Abstract

Bawang putih yang telah banyak diuji memiliki manfaat yang terkandung didalamnya seperti senyawa alilicin sebagai antibiotik, bawang putih mengandung berbagai senyawa fitokimia seperti allicin, ajoene, saponin, dan senyawa zat asam karbol yang berkhasiat sebagai antioksidan serta meningkatkan sistem imun tubuh.Tetapi kebanyakan masyarakat enggan untuk mengkonsumsi bawang putih secara langsung karena aroma bawang putih yang sangat tajam dan terasa getir jika dimakan. Untuk itu dibuatlah alternatif manisan supaya masyarakat dapat mengkonsumsi bawang putih secara langsung tanpa khawatir dengan aroma yang tajam dan terasa getir. Manisan merupakan salah satu jenis makanan ringan yang biasanya menggunakan gula pasir sebagai bahan pemanisnya. Pemberian gula dalam konsentrasi tinggi bertujuan selain memberikan rasa manis juga berguna untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Ciri khas dari manisan adalah rasa manis, tekstur padat dan kompak, warna sesuai bahan baku, aroma khas bahan dasar. Pada penelitian ini pembuatan manisan bawang putih menggunakan komposisi bahan yang berbeda. Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui komposisi bahan terhadap kualitas manisan bawang putih dari aspewarna, aroma, tekstur (kepadatan dan kekenyalan) dan rasa 2) Untuk mengetahui profil kesukaan masyarakat terhadap manisan bawang putih 3) Untuk mengetahui kandungan antioksidan dan vitamin C serta kadar air pada manisan bawang putih. Obyek penelitian ini adalah bawang putih kating terhadap komposisi bahan Metode pengumpulan data 1) penilaian subyektif dengan uji inderawi dengan panelis agak terlatih dan uji kesukaan dengan panelis tidak terlatih, 2) penilaian obyektif dengan uji laboratorium kandungan gizi antioksidan dan vitamin C dan kadar air. Metode analisis data uji inderawi menggunakan analisis varian klasifikasi tunggal sedangkan uji kesukaan menggunakan rerata. berbeda terhadap mutu inderawi manisan bawang putih. Dari aspek warna, aroma, tekstur (kepadatan dan kekenyalan) dan rasa. Sampel A dan B cukup disukai masyarakat. Sedangkan pada sampel C yang paling disukai masyarakat. Kandungan antioksidan pada manisan bawang putih pada sampel A sebesar 10,6%, kandungan vitamin C sebesar 78,1 Mg/100g dan kadar air sebesar 31,6%. Pada manisan bawang putih sampel B terdapat kandungan antioksidan sebesar 14,5%, kandungan vitamin C sebesar 122,6% dan kadar air sebesar 28,6%. Pada sampel C terdapat kandungan antioksidan sebesar 17,5%, vitamin C sebesar 130,3 Mg/100g dan terkandung kadar air pada sampel C sebesar 26,8%. Saran dari penelitian ini adalah perlu diadakan penelitian lanjutan untuk menghilangkan rasa getir pada manisan bawang putih dengan menambah lama perendaman manisan

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Manisan bawang putih, Komposisi Bahan, Pegaruh.
Subjects: Q Science > QK Botany
S Agriculture > SD Forestry
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Tata Boga, S1
Depositing User: Unnes Margi Fitriawan
Date Deposited: 10 Nov 2015 04:44
Last Modified: 10 Nov 2015 11:27
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20443

Actions (login required)

View Item View Item