PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS


Kiki Fitriana Asih, 3301411148 (2015) PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3301411148-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Sikap menjadi hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-hari. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dalam berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, seseorang dituntut untuk mempunyai sikap mandiri karena banyak tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan dari pihak manapun. Pengaruh kompleksitas kehidupan terhadap peserta didik di SMP Negeri 2 Pekuncen terlihat dari berbagai fenomena yang sangat membutuhkan perhatian dari dunia pendidikan, seperti ketergantungan disiplin kepada kontrol luar, segala sesuatu cenderung instan dan enggan untuk berusaha sendiri, yang akan mengakibatkan siswa memiliki ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mengembangkan sikap kemandirian sangat penting bagi siswa sebagai generasi muda dan generasi penerus bangsa agar dapat berguna di masyarakat, bangsa dan negara di kemudian hari. Kegiatan organisasi di sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat mengembangkan sikap kemandirian siswa. Berdasarkan pernyataan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa, untuk mengetahui faktor pendorong pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS, dan untuk mengetahui upaya dalam mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari wawancara dan observasi dengan informan. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil-hasil dokumentasi dari peneliti dalam mendukung analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Peranan OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa dapat dilihat dari beberapa peran yaitu sebagai wadah, penggerak/motivator, dan pembinaan kesiswaan. Sikap kemandirian pada siswa dikembangkan melalui program kerja yang telah disusun, pelaksanaan program kerja, dan kegiatan Class Meeting. (2) Faktor yang mendukung secara internal yaitu program kerja, SDM yang berkualitas, koordinasi, senior atau kakak kelas, dan perencanaan kegiatan pembinaan. Sedangkan faktor pendukung secara eksternal yaitu guru, tenaga administrasi, dan orang tua siswa. (3) Kendala interna yang dihadapi OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa antara lain pendanaan, waktu, tempat, dan rasa lelah siswa. Kendala eksternal yang dihadapi adalah teman sebaya yang tidak menjadi pengurus OSIS. (4) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala internal antara lain dengan cara membuat skala prioritas, melihat kalender pendidikan, dan melakukan pendekatan kepada siswa. Upaya dalam mengatasi kendala eksternal adalah dengan cara melakukan pembinaan terhadap siswa-siswa yang tidak ikut serta menjadi pengurus OSIS. Berdasarkan kesimpulan, penelitian ini disarankan sebagai berikut: (1) Bagi pihak sekolah, meningkatkan pengawasan yang intensif dari Kepala Sekolah dan guru terhadap peningkatan sikap kemandirian siswa di sekolah. (2) Bagi Guru, lebih meningkatkan dukungan dan keikutsertaan dalam kegiatan OSIS. Bagi pembina OSIS, diharapkan melakukan monitoring ketika rapat atau koordinasi perencanaan kegiatan selanjutnya selama pelaksanaan evaluasi bersama panitia dan pengurus OSIS agar pelaksanaan kegiatan OSIS lebih akuntabel. (3) Bagi Siswa, siswa pengurus OSIS merupakan kader pemimpin hendaknya meningkatkan kedisiplinan dan komitmen dengan mengaplikasikannya pada setiap pelaksanaan kegiatan. Untuk anggota OSIS yaitu seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Pekuncen, berpikir positif dan terlibat secara aktif, serta memiliki keseriusan dan keulatan dalam kegiatan OSIS untuk mensukseskan program kerja OSIS.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Peranan, Organisasi Siswa Intra Sekolah, Kemandirian Siswa.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 04:33
Last Modified: 10 Nov 2015 04:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20438

Actions (login required)

View Item View Item