FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA YANG TERPAPAR BISING DI UNIT SPINNING I PT. SINAR PANTJA DJAJA SEMARANG


Pristi Rahayu, 6411410093 (2015) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA YANG TERPAPAR BISING DI UNIT SPINNING I PT. SINAR PANTJA DJAJA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 6301410093-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penggunaan mesin dalam kegiatan produksi dapat menimbulkan masalah kebisingan yang mempunyai pengaruh luas pada gangguan indera pendengaran, gangguan komunikasi, gangguan tidur, gangguan pelaksanaan tugas, perasaan tidak senang, dan gangguan faal tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja shift 2 unit spinning 1 yang berjumlah 75pekerja. Sampel ditentukan dengan proportional sampling didapat jumlah 44 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner, pengukuran intensitas kebisingan, dan pengukuran audiometri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Fisher Exact (α=0,005). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara usia (p =0,001 telinga kanan dan p=0,003 telinga kiri), penempatan kerja (p=0,036 pada kedua telinga), intensitas kebisingan (p=0,036 pada kedua telinga), lama paparan (p=0,001 pada kedua telinga) dengan gangguan pendengaran. Dan tidak ada hubungan antara penggunaan APT dengan gangguan pendengaran (p=0,282 pada telinga kanan dan p=0,722 pada telinga kiri). Saran yang peneliti rekomendasikan bagi pekerja adalah mentaati kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian kebisingan, saling mengingatkan untuk menggunakan APT selama bekerja. Bagi perusahaan diharapkan dapat memasang noise barrier dan membuat kebijakan yang berhubungan dengan pengendalian kebisingan. Using machines in production activities can cause noise problems that have a large effect on the sense of hearing disorders, communication disorders, sleep disorders, disorders of task execution, displeasure, and disorders of the body physiology. This research is an analytical study with cross sectional design. Population in this study is the second shift workers spinning unit 1, amounting 75 workers. The sample was determined by proportional sampling obtained number 44 samples. Data were collected by means of questionnaires, noise intensity measurements, and audiometric measurements. Data were analyzed using univariate and bivariate Fisher Exact test (α = 0.005). Results of this study showed relationship between age (p=0.001 right ear and p=0.003 left ear), work placement (p =0.036 in both ears), intensity noise (p=0.036 in both ears), duration of exposure (p = 0.001 on both ears) with hearing loss. And there is no relationship between using APT with hearing loss (p=0.282 in the right ear and p=0.722 in the left ear) Suggestions researchers recommend for workers are to obey the policy relating to the control of noise, remind each other to use APT for work. For companies are expected to install noise barriers and create policies relating to noise control.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor Risiko Gangguan Pendengaran, Pabrik Tekstil, Pekerja, Risk Factor of Hearing Loss, Textile Factory, Workers
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RT Nursing
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: muhamad slamet unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 03:48
Last Modified: 10 Nov 2015 03:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20414

Actions (login required)

View Item View Item