HUBUNGAN PELAKSANAAN ETIKA PROFESI DOKTER DALAM PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DITINJAU DARI KONSEP HOSPITAL BYLAW DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DI RSUD KUDUS.


Muhammad Adhika Nugraha Anantarum, 8111410067 (2014) HUBUNGAN PELAKSANAAN ETIKA PROFESI DOKTER DALAM PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) DITINJAU DARI KONSEP HOSPITAL BYLAW DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DI RSUD KUDUS. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 8111410067-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Dokter mempunyai tanggung jawab untuk memberikan informed consent pada pasien yang diatur UU No 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran maupun Hospital bylaw. Namun jika ditinjau dari kode etik dokter, informed consent berlawanan dengan etika profesi dokter karena dokter diwajibkan menjaga rahasia pasien. Untuk menemukan hubungan etika profesi dokter dalam informed consent maka dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai berikut: (1) Hubungan Etika profesi dokter dalam prosedur informed consent;(2) Pelaksanaan informed consent di RSUD Kudus ditinjau dari UU no 29 Tahun 2004 dan konsep hospital bylaw. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka untuk landasan teori dalam melakukan penelitian yang berisi penjelasan tentang: teori pengaruh, Etika Profesi Dokter, Persetujuan Tindakan Medis dan Konsep Hospital Bylaw. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian skripsi ini adalah: (1) Hubungan Etika Profesi dengan informed consent di RSUD Kudus yaitu mendukung adanya pelaksanaan prosedur informed consent yaitu adanya asas authonomy, beneficence, non maleficence dan justice serta yang kontra yaitu kewajiban dokter menjaga rahasia pasien.(2) Pelaksanaan prosedur informed consent di RSUD Kudus ditinjau dari UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran sudah cukup baik namun masih ada hambatan yang berupa penyampaian informasi antara dokter dan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, (1) Etika profesi dokter menimbulkan hubungan dalam informed consent berupa faktor yang mendorong dan faktor yang kontra informed consent (2) Pelaksanaan informed consent di RSUD Kudus ditinjau dari UU no 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan konsep hospital bylaw sudah cukup baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: K Law > K Law (General)
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: rizqi mulyantara unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 03:36
Last Modified: 10 Nov 2015 03:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20404

Actions (login required)

View Item View Item