FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN DIAGNOSIS PENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2014


Kunthi Isti Mukharomah, 641141010 (2014) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN DIAGNOSIS PENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUD KOTA SEMARANG TAHUN 2014. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 6411410100-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penderita kanker leher rahim di RSUD Kota Semarang terus meningkat, pada tahun 2013 meningkat sebesar 15,75% dibandingkan tahun 2012. Peningkatan kasus tersebut dibarengi dengan banyaknya penderita yang datang dalam stadium lanjut sebanyak 78,70% pada tahun 2013 dan sebanyak 72,97% pada tahun 2014 (Januari sampai Juni). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat penghasilan, perilaku pencarian pelayanan kesehatan, jarak rumah ke pelayanan kesehatan, biaya pelayanan kesehatan, dukungan suami/ keluarga, dan dukungan petugas kesehatan dengan keterlambatan diagnosis kanker leher rahim. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Pada penelitian ini digunakan pengambilan sampel acak sederhana, dengan jumlah 32 kasus dan 32 kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α=0,05) dan menghitung nilai Odds Ratio (OR). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan keterlambatan diagnosis kanker leher rahim adalah tingkat penghasilan (p=0,001; OR= 6,818), perilaku pencarian pelayanan kesehatan (p=0,025; OR=6,818), dukungan suami/ keluarga (p=0,010; OR=4,592), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,004; OR=6,120). Tingkat pendidikan (p=0,133), status pekerjaan (p=0,613), jarak rumah ke pelayanan kesehatan (p=0,762), dan biaya pelayanan kesehatan (p=0,305) tidak berhubungan dengan keterlambatan diagnosis kanker leher rahim. Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa faktor tingkat penghasilan, perilaku pencarian pelayanan kesehatan, dukungan suami/ keluarga, dan dukungan petugas kesehatan berhubungan dengan keterlambatan diagnosis penderita kanker leher rahim. Saran bagi RSUD Kota Semarang adalah memberikan penyuluhan tentang kanker leher rahim dan mendorong untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim bagi keluarga penderita dan wanita usia subur untuk mencegah keterlambatan diagnosis. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menghindari bias recall dan untuk meneliti variabel yang belum diteliti. Patients of cervical cancer in Semarang City Hospital increased, in 2013 increased 15,75% was compared in 2012. That increased case was followed by most patient came with advanced stage of cervical cancer was 78,70% in 2013 and 72,97% in 2014 (January until Juny). The purpose of this research was to identify the relation between education level, occupation state, income, seeking health care behavior, distance of living to health care location, cost of health care, husband or family support, and health workers support with late diagnosis of patient’s cervical cancer. This research was observational analytic with approach case control. It used simple random sampling, with 32 cases and 32 controls. Data analysis used univariate and bivariate by chi-square test and calculated the Odds Ratio value (OR). The result showed that the factors related with late diagnosis of patient’s cervical cancer were income (p=0,001; OR= 6,818), seeking health care behavior (p=0,025; OR=6,818), husband or family support (p=0,010; OR=4,592), and health workers support (p=0,004; OR=6,120). Education level (p=0,133), occupation state (p=0,613), distance of living to health care location (p=0,762), and cost of health care (p=0,305) were not relate with late diagnosis of patient’s cervical cancer. Conclusion from the results that income seeking health care behavior, husband or family support, and health workers support related with late diagnosis of patient’s cervical cancer. Recommendation for Semarang City Hospital was to promoted about cervical cancer and advocated to early detection cervical cancer to patient’s family and childbearing woman to prevent of late diagnosis. For the next researchers recommended to avoid recall bias and to examine the other variables.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kanker, leher rahim, keterlambatan, diagnosis, faktor-faktor cancer, cervical, late, diagnosis, factors
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: muhamad slamet unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 03:30
Last Modified: 10 Nov 2015 03:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20401

Actions (login required)

View Item View Item