PENGELOLAAN BANK SAMPAH SEBAGAI PENGEMBANGAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 3 PATI


Dwi Muhammad Arif, 3301411099 (2015) PENGELOLAAN BANK SAMPAH SEBAGAI PENGEMBANGAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 3 PATI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3301411099-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

unci: Bank Sampah, Karakter Peduli Lingkungan Pengelolaan sampah yang tidak tepat akan menimbulkan permasalahan bagi lingkungan. Pengembangan karakter peduli lingkungan merupakan salah satu solusi untuk menanggulangi permasalahan lingkungan. Pengembangan karaker peduli lingkungan dapat dimulai dari lingkungan sekolah seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 3 Pati, yaitu mengembangkan karakter peduli lingkungan kepada peserta didik melalui program bank sampah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah yang diteliti adalah 1) pengelolaan program bank sampah di SMP Negeri 3 Pati, 2) pengembangan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah di SMP Negeri 3 Pati, dan 3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program bank sampah sebagai pengembangan karakter peduli lingkungan di SMP Negeri 3 Pati. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengelolaan program bank sampah di SMP N 3 Pati, 2) mengetahui pengembangan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah di SMP N 3 Pati, dan 3) mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program bank sampah sebagai pengembangan karakter peduli lingkungan di SMP N 3 Pati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian adalah di SMP Negeri 3 Pati. Fokus penelitian ini adalah pengelolaan program bank sampah di SMP Negeri 3 Pati, pengembangan karakter peduli lingkungan melalui program bank sampah di SMP Negeri 3 Pati, dan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program bank sampah sebagai pendidikan kerakter peduli lingkungan di SMP Negeri 3 Pati. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) Program bank sampah di SMP Negeri 3 Pati dimulai dari tahap sosialisasi program melalui upacara bendera dan petugas bank sampah, kemudian dilanjutkan dengan pemilahan sampah yang dilakukan setiap kelas masing-masing, dilanjutkan dengan penyetoran dan penimbangan sampah, kemudiaan sampah hasil penyetoran tersebut ditampung di gudang bank sampah yang selanjutnya akan dijual pada setiap akhir semester. 2) Pengembangan karakter peduli lingkungan dilakukan melalui keikut sertaan peserta didik dalam program bank sampah yaitu melalui kebijakan kewajiban perkelas menyetorkan sampah minimal seberat satu kilogram setiap minggu ke bank sampah. Adanya kewajiban tersebut menjadikan bank sampah terkesan membebani siswa dan berorientasi pada kuantitas sampah dan uang yang dihasilkan, sehingga hal tersebut dapat mengesampingkan pengembangan karakter peduli lingkungan yang ingin dicapai. 3) Faktor pendukung program bank sampah di SMP N 3 Pati adalah adanya fasilitas penunjang seperti alat penimbang, kantor, dan gudang bank sampah. Faktor pendukung lain yang berasal dari luar sekolah adalah dari BLH Kabupaten Pati yaitu memberikan sosialisasi program bank sampah dan bantuan tempat sampah. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu masih adanya beberapa siswa yang memiliki sikap malas untuk ikut berpartisipasi aktif dalam program bank sampah, karena merasa tidak minat dengan program tersebut. Selain itu kewajiban menyetorkan sampah minimal satu kilogram perminggu untuk setiap kelas juga dapat menghambat pengembangan karakter peduli lingkungan, karena orientasi bank sampah akan beralih kepada jumlah sampahdan uang yang dihasilkan. Simpulan dari penelitian ini adalah 1) Program bank sampah dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu sosialisasi, pemilahan sampah, penyetoran dan penimbangan, dan penjualan. 2) Adanya kewajiban perkelas menyetorkan sampah seberat satu kilogram perminggu ke bank sampah belum bisa mengembangkan karakter peduli lingkungan peserta didik, karena orientasi bank sampah terletak pada kuantitas sampah dan uang yang dihasilkan. 3) Faktor pendukung yaitu adanya fasilitas kantor dan gudang bank sampah, adanya sosialisasi program bank sampah dan bantuan tempat sampah dari BLH Kabupaten Pati. Faktor penghambat yaitu dari beberapa siswa yang malas berpartisipasi dan adanya kewajiban perkelas untuk menyetorkan sampah minimal satu kilogram ke bank sampah. Saran dalam penelitian ini adalah 1) Pihak sekolah seharusnya tidak mewajibkan siswa untuk tiap kelas minimal mengumpulkan sampah satu kilogram, karena akan terkesan mengesampingkan pengembangan karakter peduli lingkungan dan bank sampah lebih berorientasi pada jumlah sampah dan uang yang dihasilkan. 2) Pihak sekolah harus selalu menggalakan dan meningkatkan program ini agar dapat dijadikan contoh untuk sekolah-sekolah yang lain. 3) Perlu adanya peningkatan manajemen, sehingga pencapaian yang dihasilkan dapat selalu dievaluasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Bank Sampah, Karakter Peduli Lingkungan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 03:31
Last Modified: 10 Nov 2015 03:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20393

Actions (login required)

View Item View Item