Keefektifan Metode Simulasi Dan Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Kompetensi Dasar Melaksanakan Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


Dimas Panji Yunata, 5201409058 (2015) Keefektifan Metode Simulasi Dan Penggunaan Multimedia Dalam Pembelajaran Kompetensi Dasar Melaksanakan Prosedur Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5201409058-s.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (4MB) | Preview

Abstract

Prestasi pembelajaran materi K3 pada kelas X TKR di SMK Tunas Harapan Pati masih kurang memenuhi KKM 7,00, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memperbaiki pembelajaran dengan metode simulasi dan penggunaan multimedia dalam pembelajaran kompetensi dasar melaksanakan prosedur K3. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengukur peningkatan hasil belajar penerapan metode simulasi. Apakah ada perbedaan hasil belajar pada pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi, metode simulasi dan multimedia dan metode ceramah menggunakan uji post-test. Menerapkan metode simulasi pada pembelajaran kompetensi dasar melaksanakan prosedur K3 kelas X TKR. True Eksperimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena memenuhi persyaratan. Jenis eksperimen yang dipakai adalah bentuk tiga kelompok eksperimen dan kontrol. Setelah perangkat tes disusun, terlebih dahulu soal tersebut diuji cobakan dan hasilnya dicatat dengan cermat, dalam hal ini uji coba dilakukan pada siswa kelas XI TKR di SMK Tunas Harapan Pati yang sebelumnya sudah pernah melakukan pembelajaran kompetensi dasar melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dengan jumlah siswa sebanyak 40. Setelah itu soal-soal dianalisis untuk mengetahui soal-soal yang valid, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Analisis data menunjukkan t hitung 2,53 dan t tabel 1,99, karena t hitung berada pada daerah penolakan H₀, maka disimpulkan kelompok eksperimen 1 lebih baik daripada kelompok kontrol. Analisis data menunjukkan t hitung 2,23 dan t tabel 1,99, karena thitung berada pada daerah penolakan H₀, maka disimpulkan kelompok eksperimen 2 lebih baik daripada kelompok kontrol. Analisis data menunjukkan t hitung 1,99 dan t tabel 0,3, karena t hitung berada pada daerah penolakan H₀, maka disimpulkan kelompok eksperimen 1 lebih baik daripada kelompok eksperimen 2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran simulasi lebih baik dari pada kelas lainya. Guru harus reaktif dalam mengkondisikan pembelajaran, baik dalam mengatur waktu pembelajaran maupun keaktifan siswa agar pembelajaran dengan metode simulasi menjadi lebih efektif. Bagi guru produktif diharapkan mampu menerapkan pembelajaran K3 dengan menggunakan metode simulasi, dikarenakan metode simulasi terbukti lebih efektif dari pada metode simulasi dan multimedia, dan metode ceramah.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: keefektifan, metode simulasi dan penggunaan multimedia, K3
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Mesin, D3
Depositing User: Unnes Margi Fitriawan
Date Deposited: 10 Nov 2015 02:04
Last Modified: 10 Nov 2015 03:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20346

Actions (login required)

View Item View Item