ISTILAH-ISTILAH BUDIDAYA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BREBES (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)


Uripatul Aeni, 2611411005 (2015) ISTILAH-ISTILAH BUDIDAYA BAWANG MERAH DI KABUPATEN BREBES (KAJIAN ETNOLINGUISTIK). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 2611411005-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Brebes merupakan kabupaten terbesar penghasil bawang merah dalam tataran nasional. Selain faktor alam yang mendukung tumbuh suburnya bawah di Kabupaten Brebes, faktor teknik budidaya juga sangat berpengaruh penghasilan budidayanya. Teknik-teknik tersebut tergambar dalam istilah-istilah yang digunakan dalam budidayanya. Masalah penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk satuan lingual istilah-istilah dalam budidaya bawang merah di Kabupaten Brebes; (2) bagaimana makna leksikal dan kultural istilah-istilah tersebut; dan (3) bagaimana fungsi istilah-istilah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsi bentuk satuan lingual istilah-istilah dalam budidaya bawang merah di Kabupaten Brebes; (2) mendeskripsi makna leksikal dan kultural istilah-istilah tersebut; dan (3) mendeskripsi fungsi istilah-istilah tersebut. Data penelitian ini berupa tuturan para petani yang diduga mengandung istilah-istilah yang digunakan dalam budidaya bawang merah di Kabupaten Brebes. Sumber data penelitian ini diperoleh dari para petani, pembeli hasil pertanian, ahli pertanian bawang merah Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode observasi pasif. Teknik yang digunakan yaitu merekam, wawancara, mencatat, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis bahasa secara struktural dan etnolinguistik terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam budidaya bawang merah. Temuan dari hasil penelitian pada istilah-istilah budidaya bawang merah di Kabupaten Brebes yakni (1) terdapat satuan lingual yang berwujud kata monomorfemis berkategori nomina, verba, dan adjektiva serta kata polimorfemis berkategori verba dan nomina. Satuan lingual yang berwujud frasa semua adalah frasa endosentrik dan semua berkategori nomina; (2) makna satuan lingual dianalisis secara leksikal dan kultural; dan (3) fungsi penggunaan istilah-istilah tersebut adalah sebagai wujud konservasi alam; pemanfaatan lahan kosong, menunjukkan asal bibit, pemanfaatan bahan-bahan alam, ajaran secara turun temurun, pemanfaatan teknologi, penggambaran teknik bertani bawang yang benar, simbol dan/atau sarana doa, dan pembeda identitas pekerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam budidaya bawang merah di Kabupaten Brebes. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian lanjutan yang mengkaji tentang penggunaan suatu istilah dengan objek kajian dan sumber yang berbeda.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: satuan lingual, makna leksikal, makna kultural, etnolinguistik, fungsi
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Javanese Language and Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Jawa (S1)
Depositing User: erni setyaningsih unnes
Date Deposited: 10 Nov 2015 01:15
Last Modified: 10 Nov 2015 01:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20329

Actions (login required)

View Item View Item