DINAMIKA PERKEMBANGAN KOMUNITAS PENGHAYAT KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DI DESA WONOKROMO KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2000-2014


RIZKY SEPTIANA DEWI, 3301411042 (2015) DINAMIKA PERKEMBANGAN KOMUNITAS PENGHAYAT KEPERCAYAAN SAPTA DARMA DI DESA WONOKROMO KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2000-2014. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 3301411042-S.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia sebagai suatu negara yang menjunjung tinggi kebebasan setiap warga negaranya untuk memeluk agama dan juga menghayati kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pengakuan tersebut melahirkan aliran-aliran kepercayaan diberbagai daerah. Salah satu aliran kepercayaan yang lahir di Jawa adalah aliran kepercayaan Sapta Darma. Sapta Darma adalah salah satu kepercayaan kejawen yang masih ada dan tetap dipertahankan oleh pengikutnya di Desa Wonokromo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Sapta Darma masuk ke Desa Wonokromo pada awal tahun 1967. Aliran ini dianggap aneh dan sesat oleh masyarakat sekitar karena cara peribadatan mereka yang berbeda dengan agama-agama masyarakat setempat. Akan tetapi warga Sapta Darma tetap mampu mempertahankan eksistensinya sampai sekarang meskipun berkurangnya warga Sapta Darma dan beberapa diantara pengikutnya sudah tidak aktif menjadi warga Sapta Darma. Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimanakah perkembangan komunitas pengahayat kepercayaan Sapta Darma di Desa Wonokromo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Tahun 2000-2014. (2) Bagaimanakah dinamika relasi sosial komunitas penghayat kepercayaan Sapta Darma dengan masyarakat setempat. (3) Bagaimana peran pemerintah setempat dalam upaya pembinaan komunitas penghayat kepercayaan Sapta Darma di Desa Wonokromo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Desa Wonokromo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dengan model analisis interaktif, dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perkembangan komunitas pengahayat kepercayaan Sapta Darma di Desa Wonokromo Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Tahun 2000-2014 mengalami penyusutan dan tidak mengalami penambahan anggota. Sapta Darma adalah satu-satunya kepercayaan yang masih dipertahankan pengikutnya di Desa Wonokromo, dimana mereka selalu menjunjung tinggi wewarah tujuh dan sesanti sebagai pedoman hidup serta selalu melaksanakan sujud, sanggaran, hening, dan racut bagi yang mampu melaksanakannya. Namun, memasuki tahun 2000 hingga sekarang banyak warga Sapta Darma tidak lagi melaksanakan peribadatan tersebut dan mereka disebut warga Sapta Darma tidak aktif. (2) Relasi sosial komunitas penghayat kepercayaan Sapta Darma dengan masyarakat sekitar terjalin hubungan yang cukup baik dalam interaksi sosial maupun dalam bentuk relasi lainnya seperti kerjasama yang diwujudkan dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti gotong royong, kerja bakti dan siskamling. Selain itu, hubungan sosial sesama warga sapta Darma di Desa Wonokromo pun sangat baik bahkan dengan warga Sapta Darna dari luar desa pun mereka tetap menjalin kerukunan dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan. (3) Peran pemerintah setempat dalam membina warga Sapta Darma tidak dilakukan dengan pembinaan khusus. Tidak adanya pembinaan khusus terhadap warga Sapta Darma disebabkan karena warga Sapta Darma tidak ada permasalahan yang terjadi antara sesama warga Sapta Darma maupun dengan warga sekitar. Peran pemerintah desa hanya memberikan pengawasan dan pengarahan kepada warga Sapta Darma untuk melaksanakan fungsi sosialnya di masyarakat. Saran yang diajukan peneliti sebagai berikut: (1) Kepada warga Sapta Darma agar tetap menjalankan ajaran-ajaran kerokhanian Sapta Darma dengan baik karena pada intinya ajaran mereka dapat digunakan sebagai pegangan hidup. Warga Sapta Darma tetap konsisten dengan kepercayaannya tersebut supaya aliran kejawen tersebut tetap terjaga keberadaannya. (2) Kepada masyarakat sekitar, diharapkan untuk lebih menghormati warga Sapta Darma karena kepercayaan Sapta Darma di masyarakat tidak dapat dielakkan lagi. (3) Kepada pemerintah desa maupun yang terkait supaya lebih memperhatikan keberadaan penghayat kepercayaan Sapta Darma agar mereka tidak semakin tersingkirkan oleh agama mayoritas masyarakat setempat. Selain itu, agar kepercayaan Sapta Darma ini tidak dianggap masyarakat sekitar sebagai agama atau kepercayaan sesat.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Komunitas Kepercayaan, Sapta Darma
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: suprianto mahasiswa unnes
Date Deposited: 09 Nov 2015 23:32
Last Modified: 09 Nov 2015 23:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/20265

Actions (login required)

View Item View Item