SURVEI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LEBAKBARANG KABUPATEN PEKALONGAN


EKO SILO SUGINANTO, 6101907056 (2009) SURVEI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LEBAKBARANG KABUPATEN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SURVEI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LEBAKBARANG KABUPATEN PEKALONGAN] PDF (SURVEI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LEBAKBARANG KABUPATEN PEKALONGAN) - Published Version
Download (262kB)

Abstract

Dalam penelitian ini permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan jasmani Sekolah Dasar Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Populasi penelitian berjumlah 18 guru mata pelajaran pendidikan jasmani Kecamatan Lebakbarang yang terdiri dari 18 sekolah. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu teknik pemberian angket atau kuesioner. Variabel penelitian yaitu hal-hal yang mempengaruhi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2008/2009 sebagai variabel bebas (x) dan proses pembelajaran pendidikan jasmani sebagai variabel terikat (y). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif prosentase dan Chi Kuadrat. Hasil Penelitian adalah sebagai berikut untuk analisis Chi Kuadrat dari faktor perencanaan pembelajaran semua indikator dinyatakan efektif yaitu : 1) Menyusun program pengajaran ( 7,996 ), 2) Persiapan pengajaran ( 8,212 ), 3) Perencanaan alat evaluasi ( 4,492 ). Dengan demikian faktor perencanaan pembelajaran dinyatakan efektif. Untuk analisis faktor pelaksanaan pembelajaran tiga indikator dinyatakan efektif yaitu : 1) Penguasaan materi ( 10,011 ), 2) Metode mengajar ( 10,627 ), 3) Penggunaan sarana dan prasarana ( 10,284 ). Terdapat satu indikator tidak efektif yaitu kreatifitas mengajar ( 4,234 ). Dengan demikian faktor pelaksanaan pembelajaran dinyatakan efektif. Untuk faktor evaluasi pembelajaran yang dinyatakan efektif yaitu : 1) Prosedur penilaian ( 7,871 ), 2) Aspek nilai akhir ( 7,221 ), indikator yang tidak efektif adalah praktik keterampilan ( 4,834 ). Dengan demikian faktor evaluasi pembelajaran dapat dikatakan efektif. Berdasarkan analisis deskriptif prosentase diperoleh hasil bahwa faktor perencanaan pembelajaran sebanyak 87,30 % dengan kategori sangat baik, faktor pelaksanaan pembelajaran diperoleh hasil sebesar 81,87 % dengan kategori sangat baik, dan faktor evaluasi pembelajaran diperoleh hasil sebesar 86,38 % dengan kategori sangat baik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pembelajaran, pendidikan jasmani, education
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, S1
Depositing User: Users 7 not found.
Date Deposited: 03 May 2011 04:13
Last Modified: 25 Apr 2015 04:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2024

Actions (login required)

View Item View Item